Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Mesin 125 cc, Ini Alasan Honda Dax Punya Harga Mahal

Kompas.com - 16/08/2022, 08:12 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.comHonda ST125 Dax resmi meluncur di Indonesia. Motor ikonik bergaya unik ini siap mencuri perhatian para pecinta motor yang ingin melengkapi hobi berkendara.

Seperti diketahui, ST125 Dax merupakan salah satu motor ikonik Honda yang baru punya generasi baru pada sekitar Maret 2022. Adapun Dax sendiri meluncur secara global sejak 1969.

Nostalgia ST125 Dax hadir melalui rangka T-shape yang juga menjadi tempat penampungan bahan bakar yang membuat sepeda motor ini terlihat sederhana.

Baca juga: Cicilan Motor Listrik Alva One, Mulai dari Rp 800.000

Honda DAPAULTAN.org Honda DA

Sementara itu, logonya punya sentuhan kartun anjing Dachsund. Adapun pilihan warnanya, Honda ST125 Dax hadir dengan dua varian warna yaitu Pearl Nebula Red dan Pearl Cadet Gray.

Mengenai harganya, kedua varian warna ST125 Dax dipasarkan dengan banderol Rp 81.750.000 on the road (OTR) Jakarta.

Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, ada sejumlah alasan yang mendasari tingginya harga jual Honda Dax.

Baca juga: Detail Promo Pembelian Hyundai Stargazer

“Satu karena motornya CBU, kedua modelnya yang unik dan timeless, itu mungkin yang membuat harganya berbeda dengan motor konvensional,” ujar Muhib, kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).

Meski berharga tinggi, permintaan konsumen terhadap Honda Dax diklaim antusias. Kondisi ini pula yang membuat harga meningkat, terutama ketika demand yang ada lebih banyak ketimbang supply.

“Kalau kita lihat motor-motor ikonik, motor-motor hobi, motor-motor jadul yang dikemas dengan teknologi terkini, itu kan sama dengan Super Cub 125, yang model-model ikonik memang harganya relatif lebih mahal dengan model konvensional,” ucap Muhib.

Baca juga: Spesifikasi Kia Sorento HEV, Harga Setara Hyundai Palisade

Honda ST125 Dax meluncur di Indonesia Honda ST125 Dax meluncur di Indonesia

“(Krisis material) pasti pengaruh, karena salah satu faktor yang menentukan harga kan karena bahan baku. Kalau harga bahan baku naik, pastinya harga motor juga terkoreksi,” kata dia.

Seperti diketahui, kehadiran ST125 Dax menambah jajaran model motor hobi Honda, setelah Super Cub C125, Monkey 125, dan CT125 yang sudah hadir lebih dulu.

Motor ini mengusung lampu depan bulat bergaya klasik. Semua pencahayaan sudah LED, dan panel meter digital dengan negatif display.

Baca juga: Lokasi Akses 28 Gerbang Tol Jakarta yang Terkena Ganjil Genap

Honda Dax 125GREATBIKER.com Honda Dax 125

Meski terlihat mungil, ketinggian jok 778 mm dan punya ruang cukup serta ada besi pegangan buat boncengan.

Beralih ke kaki-kaki, suspensi depan motor ini pakai teleskopik dan, suspensi belakang model ganda. Rem depan cakram depan berdiamater 220 mm dan rem cakram belakang 190 mm.

Motor ikonik leisure ini menggunakan ABS satu channel pada system pengereman dengan Inertial Measurement Unit (IMU), untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak.

Baca juga: Wuling Mulai Rencana Produksi Lokal Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Honda Dax 125PAULTAN.org Honda Dax 125

Sementara ukuran ban berdiameter 12 inci, depan 120/70 dan ban belakangnya 130/70. Kemudian ST125 Dax memiliki jarak sumbu roda 1198 mm dengan bobot yang ringan yaitu 107 Kg.

Di atas kertas, mesin 125 cc, 4 percepatan SOHC yang diusungnya memiliki profil bore x stroke 50 x 63,1 mm, kompresi 10:1.

Bisa dibilang ST125 Dax pakai basis mesin yang digunakan Supra X 125, di mana menghasilkan tenaga 6,6 kW atau setara 8,8 tk pada 7.000 rpm dan torsi 10.4 Nm pada 5.000 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com