JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan raya saat ini dipenuhi dengan berbagai macam karakter orang. Tidak jarang terlihat pengguna yang tersulut emosi, sering menyerobot jalan, sampai kebut-kebutan.
Perilaku pengguna jalan yang menyebalkan tadi bisa saja membuat pengemudi emosi. Padahal, jika sudah terbawa emosi, konsentrasi mengemudi malah bisa berkurang dan berisiko celaka.
Lalu bagaimana cara yang aman untuk meredam emosi saat sedang berada di jalan raya?
Baca juga: Pelaku Balap Liar Ditangkap, Emosi Anak Muda yang Masih Labil
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, untuk menyikapinya, pengemudi harus paham bahwa sesuatu di jalan raya itu tidak ideal.
"Jalanan begitu dinamis, yang bisa kita lakukan adalah mempertahankan konsentrasi. Konsentrasi kita penuh, tidak terganggu, maka kita akan memberikan keputusan atau sikap yang tepat," ucap Jusri kepada Kompas.com, Minggu (31/7/2022).
Kondisi jalan yang ramai diisi orang menjadikannya tidak menentu. Hal yang paling aman dilakukan adalah dengan sabar. Hal ini tujuannya agar bisa lebih tenang menghadapi segala hal di jalan.
Baca juga: Kehadiran Honda WR-V Dalam Waktu Dekat, Meluncur di GIIAS 2022?
"Jangan pernah nge-judge dia seperti polisi atau hakim, salah benar itu bukan domainnya dia. Jadi jangan dilawan, kalau orang itu tidak terima, bisa terjadi konflik," kata Jusri.
Jusri mengingatkan, salah benar seseorang di jalan raya ditentukan oleh hakim. Jadi yang harus dipahami adalah sebagai pengemudi, ingat terus untuk bisa sampai tujuan dengan selamat dan tanpa konflik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.