JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan di dunia teknologi membuat perkembangan otomotif menjadi pesat. Banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membuat komponen pada kendaraan. Salah satunya dengan teknologi 3D scanning.
Teknologi tersebut diperlihatkan pada booth Evolusi 3D yang bisa dikunjungi di pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Baca juga: Nilai Transaksi Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022 Tembus Rp 250 Miliar
"Sebelum membangun EV, kan pakai tanah liat dulu. Dari tanah liat itu, kita scan untuk dijadikan model tiga dimensinya menggunakan berbagai macam perangkat lunak. Contohnya, Solid Edge dari Siemens," ujar Eric Rudolf, CEO Evolusi 3D, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dengan memindai suatu komponen, bisa langsung diketahui bagaimana bentuk permukaannya, berapa luas bidangnya, jarak dari lubang yang satu ke lubang yang lain, derajat kemiringannya, dan lainnya.
"Hal-hal seperti itu dengan bantuan 3D scanning bisa langsung diketahui. Data digital tersebut diolah kembali oleh para desainer dengan perangkat lunak yang mendukung," kata Eric.
Baca juga: Melihat 3 Unit Mobil Listrik Mungil di PEVS 2022
Eric menambahkan, data-data digital tersebut juga bisa diedit dengan mudah dan bisa masuk ke dalam produksi berikutnya.
Dengan bantuan 3D scanning, selanjutnya juga bisa dicetak menggunakan teknologi 3D printing. Sehingga, hasilnya akkan lebih akurat dan presisi.
Salah satu manfaat dari teknologi ini adalah dapat membantu untuk memproduksi suatu komponen yang mungkin sudah dihentikan pembuatannya oleh pabrik asalnya. Selain itu, bisa juga untuk membuat suatu komponen secara custom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.