Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/07/2022, 09:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 tidak melulu soal kendaraan listrik. Pameran ini juga menyajikan teknologi lainnya di bidang otomotif.

Salah satu teknologi yang dihadirkan adalah 3D printing. Teknologi ini sudah dimanfaatkan oleh beberapa pihak dalam memproduksi komponen otomotif.

CEO Evolusi 3D Eric Rudolf, mengatakan, saat ini mungkin teknologi 3D printing belum begitu terekspos ke masyarakat. Sebab, jumlah anggota yang tergabung dalam Asosiasi Printer Tri Dimensi (PrinTriDi) Indonesia cukup banyak.

Baca juga: Nilai Transaksi Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2022 Tembus Rp 250 Miliar

"Kami melihat sudah banyak penerapan di dunia otomotif, hanya kesadarannya saja yang belum sebanyak itu," ujar Eric, kepada Kompas.com, saat ditemui di booth-nya, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, JakartaKompas.com/Donny Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta

Eric mengatakan, anggota Asosiasi PrinTriDi sudah mencapai lebih dari 12.000 orang. Penggunaan teknologi ini salah satunya juga terdapat pada pembuatan kendaraan listrik.

"Orang-orang yang membuat electric vehicle sudah menggunakan teknologi 3D printing untuk komponen-komponennya. Sebenarnya, penerapannya banyak sekali, hanya saja tidak terekspos," kata Eric.

Untuk meningkatkan kesadaran akan 3D printing, Eric menambahkan, pihaknya juga kerjasama dengan UGM, ITS, dan beberapa pihak lainnya.

Menurutnya, nama 3D printing sebenarnya sudah banyak yang tahu, tapi banyak juga yang bingung dengan penerapannya.

Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, JakartaKompas.com/Donny Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta

Baca juga: Melihat 3 Unit Mobil Listrik Mungil di PEVS 2022

"3D print itu tidak ada batasan, bahkan ukuran. Kalau dari sisi otomotif, ada yang langsung membuat bannya seluruhnya dari 3D printing. Ada yang langsung membuat bodinya. Bahkan, komponen untuk balap, yang khusus, dengan lekukan yang khusus, yang cara tradisional itu sudah sulit dilakukan, seperti dengan CNC atau bubut, akhirnya pakai 3D printing metal," ujar Eric.

Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, JakartaKompas.com/Donny Teknologi 3D printing hadir juga di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta

Soal 3D printing dengan bahan metal, menurut Eric, di Indonesia saat ini sedang berkembang. Sudah mulai banyak yang pakai teknologi tersebut.

"Biasanya, yang pakai metal seperti itu, kelasnya sudah industri. Saat ini, industri-industri sudah mulai melirik ke arah sana. Tapi, dengan 3D printing metal, saat selesai pun masih ada post-processing yang harus dilakukan. Dihaluskan lagi, didempul, dan dicat lagi. Orang melihatnya tidak tahu kalau itu dibuat dengan teknik 3D printing," kata Eric.

Bagi yang penasaran dengan teknologi 3D printing dan ingin bertanya lebih jauh atau melihat langsung prosesnya, bisa langsung datang ke PEVS 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke