Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Bunyi Ketika Mobil Melewati Polisi Tidur

Kompas.com - 30/07/2022, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenyamanan kendaraan sering menjadi perhatian pengendara dalam memilih mobil. 

Namun, ketika kendaraan sudah digunakan cukup lama baik itu mobil murah atau premium berpotensi mengalami penurunan tingkat kenyamanan. Biasanya ditandai dengan munculnya bunyi-bunyi di kaki-kaki yang tidak biasa.

Hanya saja, bunyi-bunyi ini melibatkan banyak komponen sehingga agak rumit untuk dianalisa hanya dengan mengandalkan pendengaran. Alat bantunya pun masih terbatas, tidak semua bengkel memilikinya.

Baca juga: Mengenal Tiga Jenis Polisi Tidur di Indonesia

Sejumlah pengendara mengeluhkan Jalan Raya Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang rusak karena berlubang. Kondisi terlihat pada Selasa (28/12/2021).KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Sejumlah pengendara mengeluhkan Jalan Raya Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang rusak karena berlubang. Kondisi terlihat pada Selasa (28/12/2021).

Tapi, sumber-sumber bunyi tersebut masih bisa dikira-kira dari mana saja. Karena meski banyak, komponen kaki-kaki itu lokasinya jelas dan memiliki karakter bunyi berdasarkan bahan baku komponen masing-masing yang berpotensi menimbulkan bunyi.

Untuk bunyi saat melewati polisi tidur saja ada banyak sekali kemungkinan. Apa saja itu?

Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan ada banyak kemungkinan, karena saat melewati polisi tidur, khususnya pada semua sektor kaki-kaki akan bekerja.

“Banyak sekali sumbernya, jadi perlu spesifik, bisa saja peredam kejut lemah atau mentok, coil spring mentok, arm mentok, dudukan peredam kejut jebol, bushing crossmember pecah, bushing stabilizer pecah, con rod oblak, rack ster oblak, bearing roda oblak dan lainnya,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Mobil Terdengar Bunyi Aneh, Jangan Sungkan Jelaskan Saat ke Bengkel

Peredam kejut pada bagian mobilIstimewa Peredam kejut pada bagian mobil

Dia juga mengatakan peredam kejut tidak asli juga bisa menyebabkan bunyi karena mungkin saja lubang orifice (bagian dalam) di as peredam kejut terlalu besar, atau memang didesain untuk negara dengan kontur jalan yang halus sehingga langkah kerjanya lebih pendek.

“Bunyi-bunyi itu banyak ya, setiap kondisi jalan beda bunyi yang ditimbulkan, lokasi sumber bunyi di kendaraan juga banyak, dan jenis-jenis bunyi juga beragam, ada ketukan, deritan, dentuman, ledakan, decitan, siulan, getaran dan banyak lagi,” ucap Ibrohim.

Sehingga, dalam penyampaian keluhan ke pihak bengkel Ibrohim berharap dapat dilakukan dengan baik dan lengkap agar memudahkan proses pencarian bunyi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau