JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat kenyamanan suatu kendaraan ditentukan oleh kelas kendaraan tersebut. Mobil dengan harga murah sekelas LCGC tentu tidak sebanding dengan kenyamanan mobil MPV. Hal tersebut sudah menjadi rumus umum tingkat kenyamanan kendaraan.
Hanya saja, tingkat kenyamanan kendaraan bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Jadi, hal ini merupakan ketidakwajaran yang layak dikeluhkan, siapa tahu ada komponen pada mobil yang rusak.
Menghadapi fenomena tersebut ada baiknya pengendara mau menyampaikan keluhan tersebut secara penuh kepada pihak bengkel. Agar, bunyi yang dikeluhkan teratasi dengan baik.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Malas Servis Mobil ke Bengkel?
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan dalam penyampaian bunyi-bunyi harus penuh dan detail karena bunyi pada kendaraan itu beragam dan sangat kompleks.
“Jangan sungkan untuk menyampaikan bunyi yang dikeluhkan, SOP-nya sih dengan melakukan tes bareng montir atau foreman untuk mengkonfirmasi bunyi yang dimaksud, jadi pengerjaannya pun bisa lebih terarah dan tidak memakan banyak waktu,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Dia mengatakan penyampaian keluhan bunyi yang tidak penuh dapat membuat keluhan tidak teratasi dengan baik.
Menurut dia, bunyi pada kendaraan itu mencakup banyak elemen. Jika semua elemen tersebut diperiksa, maka akan memakan banyak waktu.
Baca juga: Ketentuan Servis Mobil Gratis yang Diberikan Bengkel Resmi
“Selain kompleks, bunyi-bunyi itu berhubungan erat dengan perspektif pendengar, jadi bisa saja bunyi yang sama didengarkan di tempat berbeda, penumpang dan driver akan menghasilkan gangguan kenyamanan yang berbeda,” ucap Ibrohim.
Dia menjelaskan bunyi cenderung lebih terdengar oleh orang yang paling dekat dengan sumber bunyi. Berhubung sumber bunyi di dalam kabin itu banyak, maka orang yang duduk di tempat lain akan menerima bunyi dominan yang berbeda.
“Keluhan bunyi-bunyi sering tidak tuntas karena penyampaian keluhan yang kurang baik, dan itu perlu diubah oleh semua pihak demi kebaikan bersama,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Toyota Indonesia Mau Bikin Bengkel Modifikasi buat Mobil Harian
Dia mengatakan jika tidak sempat melakukan tes bersama montir, maka informasi bunyi tersebut harus detail seperti apa, di bagian mana (depan, tengah, kanan, kiri, atas bawah atau belakang), saat kondisi seperti apa (mobil jalan, rem, gas, kecepatan konstan) dan seterusnya. Bukan ingin mempersulit, tapi itu lyang dibutuhkan oleh pihak bengkel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.