CILACAP, KOMPAS.com - Air Conditioner (AC) pada mobil bukan lagi menjadi hal baru bagi pemilik kendaraan, pasalnya hampir setiap mobil sudah dilengkapi dengan sistem tersebut.
Mekanisme AC menyejukkan udara di kabin mobil bukan serta merta yang langsung tercipta. Tetapi, dari serangkaian kerja sama antar komponen.
Salah satunya yaitu magnetic clutch yang menjadi kunci jalan atau tidaknya sistem AC pada mobil.
Service Advisor Daihatsu Cilacap, Abdul Fadhol mengatakan, fungsi utama magnetic clutch adalah untuk menyambung dan memutus putaran kompresor dengan putaran mesin.
Baca juga: Tanda Magnetic Clutch pada AC Mobil Minta Diganti
“Magnetic clutch yang menyambung dan memutus putaran kompresor dari putaran mesin, sehingga ketika kompresor tidak berputar cukup lama maka AC tidak akan dingin.” ucap Fadhol kepada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).
Fadhol melanjutkan, ketika saklar AC On, maka arus listrik akan diterima oleh spull magnet sehingga kopling menyambungkan putaran mesin dengan kompresor. Kondisi itu membuat kompresor bekerja sehingga freon menjadi bertekanan tinggi dan menjadi cair.
“Jika tekanan freon sudah cukup, maka ECU akan memerintahkan magnetic clutch untuk mati secara otomatis lewat kerjasama sensor tekanan freon,” ucap Fadhol.
Baca juga: Lakukan Ini Ketika AC Mobil Mendadak Tidak Dingin
Maka dari itu magnetic clutch akan putus nyambung selama sistem AC sedang aktif. Begitu ada perintah off maka magnetic clutch akan memutuskan putaran mesin sehingga puli kompresor tetap berputar tanpa memutarkan kompresor, di sini lah peran magnetic clutch.
Jadi, kompresor akan bekerja pada saat dibutuhkan saja meski puli kompresor selalu diputarkan oleh drive belt selama mesin menyala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.