Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dirasakan Pengendara Ketika Rem ABS Bekerja

Kompas.com - 22/07/2022, 15:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anti-lock Brake System (ABS) banyak disematkan pada mobil modern. Biasanya, yang sudah dilengkapi perangkat pengereman ABS dijual dengan harga yang lebih mahal. 

Secara teori, ABS memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang keamanan dan keselamatan berkendara.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Rem Mobil ABS Lemah pada Pengereman Jarak Pendek?

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.Foto: Peugeot Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.

Apalagi, wujud dari komponen ABS itu hanya berupa kotak memiliki selang-selang menuju setiap roda. Nah, sebenarnya, apa yang dirasakan pengendara ketika ABS ini bekerja?

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, ABS hanya akan aktif ketika mobil melaju dengan kencang lalu direm secara ekstrem, atau melakukan pengereman sambil bermanuver pada kecepatan tinggi.

“Jarang aktif, sebab ABS sendiri akan aktif pada kondisi ekstrem seperti kecepatan tinggi, jalanan berpasir atau ada genangan air, atau bisa juga melakukan pengereman sambil bermanuver seperti menghindari objek di depan, menikung pada kecepatan tinggi,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Mana yang Lebih Pakem, Rem Mobil Konvensional atau ABS?

Ban merupakan salah satu komponen vital yang dapat meningkatkan performa kendaraan saat melakukan pengereman. Ban harus mempunyai friski atau gesekan yang cukup agar kendaraan bisa berhenti di tempat yang diinginkan saat rem dioperasikan. DOK. SHUTTERSTOCK Ban merupakan salah satu komponen vital yang dapat meningkatkan performa kendaraan saat melakukan pengereman. Ban harus mempunyai friski atau gesekan yang cukup agar kendaraan bisa berhenti di tempat yang diinginkan saat rem dioperasikan.

Dia mengatakan dalam berkendara orang cenderung lebih mencari kenyamanan, sehingga tidak mungkin mengerem ekstrem jika tidak diperlukan. Sedangkan ABS merupakan fitur keamanan yang akan bekerja saat dibutuhkan saja.

“Saya sering menguji cara kerja ABS, kan memang tugas saya seperti itu, dan memang terjadi sesuatu ketika ABS aktif,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan ketika ABS bekerja yang dirasakan pengendara di dalam kabin hanya suara. Begitu ABS aktif akan terdengar suara ketukan di ban seperti melewati polisi tidur kecil-kecil yang banyak.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Fitur ABS, BA, dan EBD pada Mobil

Sistem pengereman Sensify dari Brembo yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatanDok. Brembo Sistem pengereman Sensify dari Brembo yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan

“Seperti suara ketika mobil melewati polisi tidur kecil-kecil, sedangkan tubuh cenderung terdorong kedepan karena saat itu termasuk pengereman ekstrem, pastikan memakai sabuk keselamatan dan perhatikan di belakang tidak ada kendaraan sebelum mencoba fitur ABS,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan dari uji cobanya tersebut tidak ada suara decit ban seperti pada mobil-mobil biasa yang melakukan pengereman ekstrem. Di aspal juga tidak meninggalkan bekas atau jejak pengereman.

“Jadi ABS ya nyata, bukan fitur-fitran saja lah, jika mau lebih mudah bisa dicoba di keramik basah, dengan kecepatan rendah saja ABS akan aktif itu,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Fitur Mana yang Lebih Mendesak ABS atau Airbag?

Peredam kejut pada bagian mobilIstimewa Peredam kejut pada bagian mobil

Dia mengatakan ABS akan selalu aktif ketika sensor roda membaca ada selisih jumlah putaran pada masing-masing roda pada saat melakukan pengereman, seberapa pun kecepatan kendaraan.

“Pada mobil yang sudah dilengkapi chassis control system seperti di X-Trail T32 itu malah sampai diberitahu lewat MID jika ABS sedang aktif, guna menonjolkan fitur tersebut” ucap Ibrohim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau