Restorasi Yamaha Alfa, Mengingat Kejayaan Motor Bebek 2-Tak

JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha Alfa merupakan salah satu motor bebek legendaris dari Yamaha. Motor bebek bermesin 2-tak ini bisa disebut merupakan kakek dari F1ZR.

Yamaha Alfa merupakan motor bebek pertama Yamaha yang menggunakan rangka model pipa dan bodi berbahan plastik. Masa di mana sebelumnya bodi plastik hanya digunakan pada bagian sayap. 

Gaung Yamaha Alfa kembali mencuat beberapa tahun belakangan menyusul kembali merebaknya demam bebek retro. Tren yang diawali bermunculannya restorasi Honda Astrea Grand.

Baca juga: Catat, Ini Etika Berkendara di Jalan Tol

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by ???????????????????????????????????????? (@retro.polis)

Salah satu yang "menghidupkan kembali" Yamaha Alfa ialah Retropolis. Bengkel di Jl Brigjen Katamso No 43, Kota Blitar, Jawa Timur, ini membuat motor "jadul" itu kembali kinclong.

Irfan mengatakan, restorasi motor bebek 2-tak lebih sulit ketimbang 4-tak. Alasannya Jjika dibandingkan dengan motor 4-tak maka suku cadang motor 2-tak saat ini lebih sulit dicari.

"Kalau spareparts lebih sulit Yamaha. Spareparts ada dua, imitasi baru dan original, kalau buat Honda masih banyak kalau untuk Yamaha tidak banyak apalagi yang original," kata Irfan kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Tak heran kata Irfan untuk merestorasi total Yamaha Alfa yang lahir awal 1990 ini memakan waktu antara 3-5 bulan.

Baca juga: Minim Brand Besar, Target Transaksi di PEVS 2022 Rp 500 Miliar

Foto: Tangkapan layar Restorasi Yamaha Alfa Black Series

"Kalau pengerjaan sekitar 3-5 bulan. Lama diproses pengecatan karena mesti bongkar total kemudian dicat dulu kemudian (pasang) spareparts juga. Kemudian perakitan," ungkapnya.

Untuk biaya Irfan mengatakan jika konsumen ingin satu motor langsung berkisar antara Rp 15 jutaan. Tapi jika motor sendiri kemudian restorasi saja biayanya tergantung kondisi motor.

"Biaya restorasinya Rp10 juta-Rp 12 juta, bisa lebih juta tergantung kondisi motornya. Untuk harga lebih mahal restorasi 2-tak ketimbang 4-tak," kata Irfan.