SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa sepeda motor modern saat ini sudah dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap. Salah satunya pengisian baterai ponsel.
Meski begitu, ternyata banyak menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pemilik. Terutama, soal apakah nanti bisa mempersingkat usia aki yang alias lebih cepat soak.
Nah, menjawab permasalahan tersebut, Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin mengatakan, sesuai standar pabrikan voltase suplai energi listrik telah di perhitungkan.
Baca juga: Bikin Rugi, Jangan Semprot Kompresor Saat Ganti Oli Mesin Motor
"Voltase minimum dan maksimum dibutuhkan charging telah dikalkulasi. Fitur charging ponsel arus DC sesuai petunjuk teknis sebesar 12 V, jika lebih bisa jadi ada kebocoran arus," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (4/7/2022).
Tapi untuk lebih amannya, Rofiudin menyarankan pemilik motor juga memahami dampak negatif dari kesalahan pemakaian fitur charging tersebut.
Umumnya, pemilik motor suka melakukan pengisian daya pinsel dalam keadaan mesin motor yang mati. Efeknya, isi daya aki berkurang dan memperpendek usia pakai.
"Sumber energi listrik ketika motor diam hanya bisa didapat dari aki. Charge motor saat kondisi mesin motor mati dapat mempercepat aki menjadi soak karena konsumsi yang terlalu tinggi," tambahnya.
Rofiudin menjelaskan, agar pengisian daya lebih efektif dan voltase aki tetap stabil pemilik motor sebaiknya tidak mengoperasikan ponsel selama proses pengisian daya
"Presentase konsumsi daya ketika hp digunakan bisa saja lebih besar dari daya yang sedang diisikan ulang," ucap Rofiudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.