JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin ATF Changer merupakan alat bantu dalam melakukan flushing oli matik pada mobil. Tersusun dari pompa dan dua buah tabung untuk menampung oli bekas dan oli baru.
Cara kerjanya sendiri cukup sederhana, yaitu dengan menyambungkan saluran buang oli matik pada transmisi ke saluran masuk mesin ATF Changer dan menyambungkan saluran keluar mesin ATF Changer dengan saluran masuk oli matik pada transmisi.
Alat tersebut akan memompa oli matik baru sekaligus menampung oli bekas dari transmisi secara bersamaan. Sehingga proses flushing berlangsung jauh lebih praktis dan cepat.
Baca juga: Banyak yang Belum Paham, Perbedaan Ganti dan Kuras Oli Matik
Hanya saja tidak semua bengkel mobil memiliki mesin ini, sehingga terkadang dijumpai proses flushing tanpa menggunakan mesin ATF Changer.
Nah, permasalahannya apakah hal itu aman untuk dilakukan?
Foreman Nissan BIntaro, Ibrohim mengatakan, melakukan flushing tanpa menggunakan mesin ATF Changer bisa dilakukan dan cukup aman, hanya saja caranya menjadi lebih ribet dan lama.
“Bisa saja (melakukan flushing tanpa mesin ATF Changer), aman, cuma prosesnya menjadi lebih lama,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Ini Penyebab Oli Matik pada Mobil Berkurang
Misal ingin flushing oli matik dengan 12 liter oli tanpa mesin ATF Changer, maka proses pengurasan dan pengisian membutuhkan 3 tahapan. Kalau memakai mesin ATF Changer cukup satu kali tahapan, 12 liter oli matik itu bisa disirkulasikan tanpa ada jeda.
Kendati demikian, melakukan flushing dengan tanpa mesin ATF Changer tetap aman selama prosesnya benar dan dilakukan oleh ahlinya. Maka dari itu, penting menentukan bengkel yang mana untuk melakukan flushing oli matik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.