Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Mesin Diesel Selalu Jadi Andalan Truk dan Bus?

Kompas.com - 20/06/2022, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan niaga seperti truk dan bus dipakai untuk bisnis atau usaha, dengan fokus utama mendapatkan keuntungan oleh pemilik. Selain itu, kedua kendaraan tersebut punya satu kesamaan, yakni mengandalkan mesin diesel.

Selain itu, bus dan truk juga kerap membawa beban yang berat, bahkan sampai puluhan ton. Lalu, jika dilihat dari segi menguntungkan pengusaha dan mampu membawa beban berat, kenapa truk dan bus memakai mesin diesel?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, mesin diesel memiliki keunggulan torsi yang besar dan bisa dicapai di putaran mesin yang rendah.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus di Bali, Begini Tips Cegah Rem Blong

Line up baru Toyota Dyna di Indonesia.TAM Line up baru Toyota Dyna di Indonesia.

"Menggunakan mesin diesel karena torsinya besar daripada mesin bensin. Untuk kendaraan komersial, memang dibutuhkan torsi yang besar dibanding performanya,” ucap Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Sebagai contoh, Toyota Dyna punya tenaga hanya 130 PS atau setara 128,2 TK, tapi torsinya sebesar 372,6 Nm di putaran mesin yang rendah, yaitu 1.800 rpm. Torsi besar ini sangat membantu truk berjalan dengan beban yang berat.

Baca juga: Mau Ada SIM C Khusus Buat Pengemudi Ojol dan Ekspedisi


Selain itu, mesin diesel juga lebih ekonomis dan tahan banting. Misalnya untuk sistem pembakarannya, tidak perlu menggunakan busi sebagai pemantik api. Cukup dengan solar dan udara yang terkompresi, bisa terjadi ledakan di ruang mesin.

“Selain itu, karena tidak menggunakan busi, lebih aman apabila melewati jalan yang ekstrem, asalkan filter udara dan solar diperiksa secara berkala,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com