JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil yang mogok atau mati mendadak bisa terjadi di mana saja, salah satunya pelintasan rel kereta. Kejadian ini tentunya membuat pengemudi dan juga penumpang yang ada di dalam mobil akan panik.
Alhasil, pada saat kejadian berlangsung membuat orang yang alami hal tersebut lambat untuk bertindak karena dilanda rasa bingung dan takut.
Baca juga: Cara Aman Mobil Melewati Perlintasan Kereta
Kejadian mobil mogok di pelintasan kereta tidak bisa dianggap sepele. Apabila terlambat mengambil tindakan, pada saat yang bersamaan ada bahaya yang mengancam jiwa.
Kereta tidak bisa melakukan pemberhentian tiba-tiba dan melaju dengan cepat melewati rel, termasuk mobil atau objek yang berada di jalur yang dilintasi.
“Segera semua penumpang tinggalkan kabin mobil saat ada tanda kereta sudah akan mendekat,” kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana baru-baru ini pada Kompas.com.
Oleh karena itu, baiknya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelamatkan diri.
Jangan pernah membuang-buang waktu mengupayakan mobil hidup dengan waktu yang tersisa sedikit. Hanya ada waktu 10 hingga 20 detik untuk keluar dari mobil.
Sony melanjutkan, apabila kereta masih jauh, pengemudi dapat mempergunakan waktu untuk mendorong mobil ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Melihat Serunya Reporter Disabilitas Liputan IIMS Hybrid 2022
“Kalau tidak ada aba-aba kereta akan melintas, makan kendaraan bisa coba didorong,” ujar Sony.
Mogok di pelintasan kereta api menjadi permasalahan yang sering terjadi pada mobil. Konstruksi pelintasan rel kereta api yang berbeda dengan aspal menjadi salah satu penyebab mobil mogok saat melintasi rel kereta.
Oleh sebab itu, apabila pengemudi tidak melakukan teknik berkendara tepat saat di pelintasan rel kereta api, maka kejadian mobil mogok dapat terjadi. Untuk mencegah hal ini terjadi pada mobil, sebaiknya mengurangi kecepatan laju kendaraan saat melewati pelintasan rel kereta api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.