JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo sudah mengungkapkan bahwa dirinya membuka pintu untuk tim lain. Apalagi, jika musim ini Yamaha tidak bisa lebih kompetitif dari musim lalu.
Musim ini, sudah dua seri berjalan dan Yamaha sama sekali belum merasakan kemenangan. Tapi, Quartararo berhasil finis di urutan kedua pada MotoGP Mandalika.
Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengatakan bahwa timnya tetap menargetkan untuk mempertahankan juara dunia MotoGP. Sebab, kemenangan bukan penentu utama untuk menjadi juara dunia, melainkan konsistensi.
Baca juga: Toprak, Juara Dunia WorldSBK Bakal Tes Yamaha YZR- M1
"Kami ingat Joan Mir yang hanya satu kali menang bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020," ujar Lin Jarvis, dikutip dari Speedweek.com, Jumat (25/3/2022).
Untuk musim 2023, hanya Franco Morbidelli yang kontraknya berakhir di musim tersebut. Sementara pebalap Yamaha lainnya, kontraknya akan berakhir di penghujung musim 2022.
Sebelumnya, juara dunia World Superbike (WorldSBK) 2021 Toprak Razgatlioglu juga dikabarkan sedang mengincar tempat di MotoGP. Sayangnya, untuk musim ini peluang tersebut tidak ada. Tapi, lain cerita dengan musim depan.
"Setiap pebalap ingin berada di tim pabrikan. Raul Fernandez ingin masuk tim pabrikan dan setiap pebalap lainnya juga," ujar Lin Jarvis.
Baca juga: Toprak Cuma Mau Pindah ke MotoGP jika Masuk Tim Pabrikan
Dia menambahkan, Toprak menargetkan tempat di Yamaha MotoGP Factory Team. Tapi, baru bisa dibicarakan jika ada tempat tersedia.
"Prioritas utama kami adalah memperpanjang kontrak Fabio. Jika kami dan Fabio sudah sepakat, dengan kondisi normal tidak akan ada tempat di tim pabrikan," kata Lin Jarvis.
"Tapi, Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi ke depannya dalam hidup. Kita sudah melihatnya sendiri selama beberapa tahun ini. Kami harus menunggu," ujarnya.
Toprak sendiri dijadwalkan untuk mengetes motor YZR-M1 pertengahan musim ini. Menurutnya, akan menarik melihat Toprak mengetes motor MotoGP, karena tidak ada yang tahu seberapa bagus dirinya.
Soal fisik, Toprak cukup tinggi. Posturnya mirip Valentino Rossi, Luca Marini, atau Marco Simoncelli. Menurut Lin Jarvis, kondisi tersebut tidak masalah jika bobotnya tidak lebih berat dari Danilo Petrucci.
"Jika Toprak ingin pindah ke MotoGP dan kami tidak bisa menempatkannya di tim pabrikan, kami akan membantunya dengan membuatkan kontrak pabrikan dan menempatkannya di RNF Team milik Razlan Razali. Itu sepertinya menjadi satu-satunya opsi yang bisa kami tawarkan untuk jangku waktu yang pendek," kata Lin Jarvis.
Cara tersebut sudah dilakukan sebelumnya dengan Rossi yang bertukar tempat dengan Fabio Quartararo. Meski berada di tim satelit, tapi tetap mendapat dukungan penuh dari pabrikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.