Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Headrest Bisa Pecahkan Kaca Mobil Dalam Keadaan Darurat?

Kompas.com - 01/03/2022, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi darurat yang disebabkan oleh kecelakaan tentu bisa berpotensi menyebabkan nyawa melayang.

Untuk itu, ketika terjadi kecelakaan, diharuskan mengambil suatu tindakan secara cepat karena setiap detik sangatlah berharga pada momen seperti itu.

Salah satunya adalah keluar dari mobil saat terjadinya kecelakaan. Terkadang, kondisi tidak memungkinkan pintu mobil terbuka, misalnya karena mobil terendam air hingga pintu mengalami kerusakan.

Baca juga: Waspada Modus Pecah Kaca Saat Parkir Mobil

Seperti contoh kasus kecelakaan yang baru-baru ini terjadi di jembatan Pamah, Desa Simeme Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Diketahui keempat penumpang minibus harus kehilangan nyawanya lantaran terjebak di dalam mobil saat kendaraannya terbawa arus.

Warganet pun memberi komentar pada salah satu akun Instagram bernama @andreli_48 yang mengunggah proses evakuasi mobil tersebut.

Mobil terseret arus sungaiinstagram.com/andreli_48 Mobil terseret arus sungai

“Info yg mudah2an bermanfaat, dlm kondisi gini cabut headrest di jok, ujung nya bs buat pecahin kaca,” tulis komentar akun tersebut.

Sebagai informasi, headrest atau yang lebih dikenal dengan sandaran kepala pada jok mobil, merupakan salah satu komponen keselamatan saat berkendara.

Selain sebagai sandaran kepala, headrest juga bisa mencegah terjadinya cedera leher akibat kecelakaan.

Lantas benarkah piranti tersebut bisa digunakan sebagai pemecah kaca dalam keadaan darurat?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal tersebut memang bisa dilakukan, namun besi penyangga pada headrest bukan didesain untuk pemecah kaca.

Kaca mobil retakFoto: Drivespark Kaca mobil retak

“Kalau dikatakan bisa, ya bisa saja, namun bukan didesain buat itu (memecahkan kaca). Hal itu tidak ada di buku pedoman pemilik,” ucap Didi, kepada Kompas.com belum lama ini.

Didi menambahkan, pada dasarnya besi penyangga yang ada pada headrest itu bisa dinaikan atau diturunkan demi kenyamanan si pengendara atau penumpang.

Baca juga: Jalur Puncak Macet Parah, Bogor-Jakarta Ditempuh 17 Jam

Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengaku sebelumnya ia sudah pernah melakukan percobaan tersebut namun tidak berhasil.

“Hal seperti itu tidak semua orang bisa melakukanya, apalagi dalam keadaan panik. Jadi akan sulit dilakukan, harus yang paham akan sudut dan penempatannya,” kata dia.

Namun, bukan suatu yang mustahil untuk dilakukan orang-orang yang benar-benar paham akan sudut dan penempatannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com