Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil di Indonesia Masih Abai APAR dan Bingung Menggunakannya

Kompas.com - 01/03/2022, 08:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –Mobil terbakar menjadi salah satu musibah yang dapat terjadi di mana saja. Kejadian mobil terbakar ini berpotensi pada semua jenis kendaraan roda empat.

Meskipun sudah sering terjadi kejadian mobil yang terbakar, namun masih banyak pemilik mobil yang abai.

Bahkan, masih sedikit pemilik mobil yang tidak melengkapi kendaraanya dengan alat pemadam api ringan (APAR).

Baca juga: [VIDEO] Bahas Perbedaan Xpander Varian Sport dengan Ultimate

Kasektor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sudin Penanggulangan dan Penyelamatan Jakarta Pusat Unggul Wibowo mengatakan jika APAR akan mencegah mobil terbakar parah.

“Kadang-kadang orang Indonesia membeli mobil paling murah Rp 100 juta, tapi beli APAR yang Rp 300.000 saja sayang. Kalau sudah kejadian baru parah. Itu karena rata-rata yang punya mobil tidak punya alat pemadam,” kata Unggul baru-baru ini pada Kompas.com.

Kejadian mobil kebakaran itu dapat diminimalisir jika pemilik kendaraan membawa APAR. Jadi ketika terjadi kebakaran dapat memadamkan sendiri.

Biasanya, pada saat mobil terbakar pemilik mobil cenderung menunggu bantuan dari pihak lain. Maka dari itu, kondisi mobil akan terbakar sangat parah.

Hal ini karena kejadian mobil terbakar tersebut lambat untuk ditangani. Oleh karena itu, dengan adanya APAR, pemilik mobil dapat mematikan sendiri sumber kobaran api yang ada di mobil sebelum membesar.

Sebuah mobil dengan nomor polisi B 2968 BBA terbakar di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, atau tepat di depan Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Senin (7/2/2022).Dok. Damkar Sektor Kembangan Jakarta Barat Sebuah mobil dengan nomor polisi B 2968 BBA terbakar di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, atau tepat di depan Kantor Walikota Jakarta Barat, pada Senin (7/2/2022).

Akan tetapi, Unggul juga mengatakan jika masih masih banyak pengendara mobil yang telah menempatkan APAR di kendaraanya tidak tahu cara menggunakannya.

Alhasil, maka pemadaman api pada mobil jadi tidak optimal ditangani oleh pengemudi.

“Kalau pengemudi mobil membawa APAR, terkadang dia tidak dapat cara menggunakannya untuk memadamkan api yang ada di mobil. Harusnya setelah punya harus mengetahui juga cara penggunaannya,” imbuh Unggul.

Baca juga: Jalur Puncak Macet Parah, Bogor-Jakarta Ditempuh 17 Jam

Idealnya, setiap mobil harus ada APAR dan pengemudi mobil harus bisa cara penggunaannya. APAR yang bisa menjadi pilihan pemilik mobil terdiri atas beberapa jenis.

Mulai dari APAR yang padat yaitu dry chemical powder, jenis cair seperti foam, dan jenis gas seperti CO2 atau halotron. Bahkan saat ini ada alat pemadam kebakaran yang bekerja secara aktif dan pasif.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau