JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), resmi memangkas harga dua produk andalannya di segmen penumpang, yakni Ertiga dan XL7.
Tak tanggung-tanggung, pemotongan harga membuat semua varian dari MPV dan SUV murah tersebut, turun hingga di bawah Rp 250 juta.
Hal menjadi tanya tanya, karena bila melirik dari aturan diskon PPnBM 50 persen, salah satu syaratnya hanya berlaku bagi mobil dengan harga Rp 200 sampai Rp 250 juta. Dengan demikian, seharusnya tak semua varian Suzuki Ertiga dan XL7 mendapatkan relaksasi.
Baca juga: PPnBM Diperpanjang, Semua Varian XL7 dan Ertiga Turun Harga
Berdasarkan data, pada awal Februari 2022, banderol Ertiga dan XL7 varian tengah dan tertinggi dijual lebih dari Rp 250 juta.
Contoh seperti XL7 Zeta AT dari Rp 258,4 juta kini menjadi Rp 233,3 juta, sementara Ertiga GL AT yang semula Rp 251,2 juta, turun menjadi Rp 221,4 juta.
Lantas faktor apa yang membuat harga Suzuki Ertiga dan XL7 bisa turun signifikan?
Menjawab hal ini, Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Saputra mengatakan, penurunan harga untuk XL7 dan Ertiga memang tak murni hanya dari diskon PPnBM 50 persen saja, tapi karena ditambah dengan insentif yang diberikan Suzuki layaknya subsidi.
"Kami ingin momen diskon PPnBM ini bisa dinikmati lebih banyak oleh konsumen, kami memaksimalkan lagi dengan insentif dari Suzuki sehingga pilihan variannya juga lebih banyak," kata Donny kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Suzuki Luncurkan Baleno Model Baru, Harga Mulai Rp 120 Jutaan
Lebih lanjut Donny mengatakan, XL7 dan Ertiga memang menjadi model yang didaftarkan untuk menerima PPnBM, dan secara persyaratan juga sudah terpenuhi, seperti mesin 1.500 cc dan memiliki kandungan lokal minimal 80 persen.
Dari segi penurunan, bila hanya mengandalkan diskon PPnBM sebesar 50 persen, harusnya hanya terpangkas sekitar Rp 7,8 juta sampai Rp 9,9 juta untuk Ertiga dan XL7, tergantung dari variannya.
Namun ditambah pemberian insentif dari Suzuki, dan berlaku bagi semua varian, maka penurunan harganya jauh lebih signifikan, yakni sampai Rp 24 juta hingga Rp 36,5 juta.
"Jadi intinya tujuan salain memberikan banyak pilihan bagi konsumen, adanya insentif dari kami juga sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Permintaan terhadap XL7 dan Ertiga juga tinggi dari konsumen," ucap Donny.
Baca juga: Kemenhub Tegaskan Tidak Ada Undang-undang Khusus ODOL
Untuk lebih detail soal penurunan harga Suzuki XL7 dan Ertiga yang sudah ditambah dengan insentif mandiri dari Suzuki, berikut daftarnya untuk wilayah DKI Jakarta :
- XL7 Zeta M/T Rp 247.700.000 turun Rp 24,6 juta menjadi Rp 223.100.000
- XL7 Zeta A/T Rp 258.400.000 turun Rp 25,1 juta menjadi Rp 233.300.000
- XL7 Beta M/T Rp 264.700.000 turun Rp 25,4 juta menjadi Rp 239.300.000
- XL7 Beta A/T Rp 275.500.000 turun Rp 29,9 juta menjadi Rp 245.600.000
- XL7 Alpha M/T Rp 274.700.000 turun Rp 26,7 juta menjadi Rp 248.000.000
- XL7 Alpha A/T Rp 285.500.000 turun Rp 36,5 juta menjadri Rp 249.000.000
- ERTIGA GA MT Rp 220.700.000 turun Rp 18,8 juta menjadi Rp 201.900.000
- ERTIGA GL MT Rp 240.700.000 turun Rp 29,2 juta menjadi Rp 211.500.000
- ERTIGA GL AT Rp 251.200.000 turun Rp 29,8 juta menjadi Rp 221.400.000
- ERTIGA GX MT Rp 254.800.000 turun Rp 29,7 juta menjadi Rp 225.100.000
- ERTIGA GX AT Rp 265.600.000 turun Rp 30,2 juta menjadi Rp 235.400.000
- ERTIGA SUZUKI SPORT MT Rp 265.600.000 Rp 30 juta menjadi Rp 235.600.000
- ERTIGA SUZUKI SPORT AT Rp 276.400.000 Rp 30,5 juta menjadi Rp 245.900.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.