Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2022, 07:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai melakukan pengecekan dan perbaikan di sektor mesin atau komponen lain yang terpasang di dekatnya, tentu kap mesin mesin harus ditutup kembali.

Ternyata menutup kap mesin sendiri tidak bisa dilakukan asal. Ada teknik yang perlu diperhatikan agar struktur pada kap mesin tidak mudah rusak.

Ada 2 cara menutup kap mesin yang umum dilakukan. Pertama yakni membanting kap hingga terkunci dengan sendirinya. Lalu yang kedua adalah menekan kap mesin saat posisinya sudah menutup agar sistem pengunci dapat terkait.

Lantas apakah kedua cara tersebut sudah benar?

Baca juga: Catat, Ini 7 Pelanggaran yang Diincar di Operasi Keselamatan Jaya 2022

Peredam kap mesin Grand New AvanzaStanly/Otomania Peredam kap mesin Grand New Avanza

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa pada buku pedoman kepemilikan mobil sebetulnya sudah dicantumkan cara menutup kap mesin yang benar.

“Rekomendasi pabrikan adalah dengan dijatuhkan dari jarak sekitar 20 sampai 30 cm, tidak perlu sampai dibanting,” ujar Bambang kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Anjuran ini disebabkan kap mesin pada umumnya memiliki bobot cukup berat sehingga tidak perlu ada tambahan dorongan atau bantingan. Cukup memanfaatkan gaya gravitasi bisa membuat kap menekan pengait kunci dengan sendirinya.

Menekan atau membanting kap mesin secara berulang-ulang bisa menyebabkan permukaan kap jadi tidak normal. Dalam kasus yang parah, panel kap akan penyok atau bengkok.

Baca juga: Honda Luncurkan Astrea Grand Edisi Terbatas, Dijual Rp 17 Jutaan

Kap Toyota Avanza yang sedang dipasangi peredam berbahan alumunium.Ghulam/Otomania Kap Toyota Avanza yang sedang dipasangi peredam berbahan alumunium.

Serupa, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi juga mengatakan bahwa idealnya kap mesin dilepas pada ketinggian sekitar 20 sampai 30 cm, tergantung bobot kap mesin.

“Kalau ditekan ada potensi penyok atau malah berpotensi kerusakan pada mekanisme kunci dan kap mesin itu sendiri. Namun kembali kepada besarnya tekanan, berat atau ringan kap mesin dan konstruksinya,” kata Didi.

Perlu diperhatikan, saat ingin menutup kap mesin pastikan tidak ada orang di sekitar atau tangan yang masih menyentuh bagian depan mobil. Tentu tidak ingin ada orang yang jari tangannya terjepit kap mesin mobil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com