JAKARTA, KOMPAS.com - Aki atau akumulator merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Aki berfungsi sebagai tempat penampungan arus listrik untuk menyuplai kelistrikan dan menghidupkan mesin mobil.
Setiap kendaraan roda empat mempunyai aki dengan ukuran maupun tipe yang berbeda-beda. Misalkan, untuk mobil mesin bensin dengan jenis diesel tidaklah sama.
Baca juga: Rapor 5 Tahun Wuling di Indonesia Versi Konsumen
Pasalnya, perbedaan tersebut salah satunya karena menyesuaikan dengan spesifikasi kendaraannya, mengingat keduanya mempunyai sistem mesin yang berbeda.
Rata-rata mobil dengan mesin diesel mempunyai spesifikasi mesin yang lebih besar dibandingkan dengan mobil mesin bensin. Hal ini yang membuat aki mobil diesel dan bensin berbeda.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, perbedaan jenis ini disebabkan karena tenaga yang dibutuhkan ketika pertama kali menyalakan mesin berbeda.
“Ini karena adanya perbedaan dalam kapasitas mesinnya, sehingga tenaga yang dibutuhkan juga berbeda. Misalkan, di mesin diesel untuk memanaskan glow plug saat awal starter juga lebih besar,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Tanggapan Asosiasi Pengemudi Truk Soal Modus Kernet Ditinggal Sopirnya
Didi menambahkan, untuk mobil dengan mesin keluaran lama membutuhkan akumulator dengan spesifikasi ampere yang cukup besar hingga mencapai 100 ampere.
“Untuk mesin lama yang membutuhkan waktu untuk memanaskan glow plug itu sampai 100 ampere. Kalau mesin sekarang relatif lebih kecil 70-an ampere saja,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna. Ia menjelaskan, pada saat mobil di starter, ada perbedaan tenaga yang menghasruskan aki menyesuaikan kapasitas mesin.
“Mobil bermesin diesel membutuhkan tenaga yang lebih besar saat pertama kali menghidupkan mesin atau starter, sehingga aki yang dibutuhkan juga lebih besar,” kata dia.
Baca juga: Resmi, Ini Daftar Mobil yang Menerima Insentif PPnBM 2022
Karena kapasitas mesin yang lebih besar, biasanya mobil dengan mesin diesel membutuhkan tenaga aki yang juga besar ampere-nya.
“Untuk starter awal kan mobil diesel lebih berat, jadi ampere baterai yang digunakan juga lebih besar. Kalau menggunakan yang lebih kecil akan drop dan baterai cepat tekor, jadi lebih baik menggunakan sesuai yang standar,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.