JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor di industri otomotif global masih belum usai di tahun 2022, tak terkecuali di Indonesia. Pabrikan kendaraan bermotor lantas melakukan sejumlah strategi menghadapi isu ini.
PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek (APM) mobil Honda di Tanah Air turut merasakan dampak kelangkaan semikonduktor sejak 2021, ketika permintaan mobil tengah melonjak karena adanya insentif PPnBM DTP.
Belum usai dari krisis tersebut, pada 2022 Honda sudah menyiapkan strategi berupa prioritas produksi untuk sejumlah model yang permintaannya masih tinggi.
Baca juga: Begini Cara dan Biaya Perpanjangan SIM secara Online
"Yang kami lakukan adalah melakukan prioritas produksi untuk model-model yang memang permintaannya sudah tinggi, salah satunya adalah Honda Brio," kata Yulian Karfili, PR & Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM), dalam diskusi virtual, Selasa (15/2/2022).
"Brio ini permintaannya selalu tinggi dari konsumen dan saat ini setiap ada komponen datang kami akan prioritaskan untuk model yang permintaannya tinggi seperti Honda Brio," ucapnya menambahkan.
Cip semikonduktor berperan vital atas sejumlah fitur dalam mobil. Yulian mencontohkan, fitur-fitur seperti parking assist, airbags, EPS, ABS, audio, power door lock, power window, sistem elektronik pada mesin dan transmisi, hingga lampu-lampu, membutuhkan keberadaan semikonduktor.
Baca juga: 10 Mobil Terlaris pada Januari 2022, Mitsubishi Xpander Urutan Pertama
Selain Honda Brio, model lain yang terdampak dengan adanya kelangkaan chip semikonduktor ialah All New Honda BR-V. Hal ini yang membuat distribusi Honda BR-V tipe Prestige Honda Sensing mengalami hambatan.
Saat keran pemesanan Honda BR-V pertama kali dibuka, tipe tertinggi dengan paket fitur Honda Sensing jadi yang paling diminati, bahkan jumlah pemesanannya mencapai 70 persen dari keseluruhan model.
Dengan adanya krisis cip semikonduktor dibarengi dengan jumlah pemesanan yang tinggi, Honda BR-V varian tertinggi Honda Sensing memiliki masa inden yang panjang. Yulian menyebutkan, saat ini inden mobil LSUV tersebut sudah mencapai 3 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.