Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Motor Kopling

Kompas.com - 07/02/2022, 20:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar sepeda motor sport menggunakan sistem transmisi manual dengan tuas kopling di dekat handle bar sebelah kiri. Oleh sebab itu masyarakat umum menyebut motor di segmen ini dengan istilah motor kopling.

Berbeda dengan skuter matik (skutik) di mana pengendara tidak perlu memindahkan gigi perseneling, pada motor kopling, pengendara wajib menarik tuas kopling untuk bisa mengoper gigi transmisi.

Namun, masih umum ditemukan pengendara motor kopling yang salah kaprah dalam menggunakan tuas kopling. Salah satunya yakni langsung menarik tuas tersebut ketika motor sedang mengerem.

Baca juga: Risiko Kebiasaan Isi BBM Tidak Sampai Penuh

Ilustrasi tuas kopling motorStanly/Otomania Ilustrasi tuas kopling motor

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani, mengatakan, kebiasaan tersebut harus dihilangkan. Sebab, dengan menarik tuas kopling saat mengerem, tidak ada gaya engine brake yang membantu proses pengereman.

“(Bahkan) ketika mau rem mendadak juga (tuas) kopling adalah hal terakhir yang ditarik, agar mesin membantu pengereman,” kata Agus kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Apabila tuas kopling langsung ditarik ketika proses pengereman, laju motor hanya ditahan oleh rem, tanpa ada bantuan penahan dari gaya engine brake. Sehingga bisa saja motor akan mudah meluncur tidak terkendali.

Baca juga: Ini Tol Terpendek yang Ada di Indonesia, Hanya 2,65 km

Mengenal teknik mengerem dan berakselerasi dengan motor sport.Stanly/Otomania Mengenal teknik mengerem dan berakselerasi dengan motor sport.

Hal tersebut akan lebih berbahaya apabila proses pengereman dilakukan di jalanan menurun seperti di daerah perbukitan atau lahan parkir bawah tanah.

"Hilangkan kebiasaan selalu memegang tuas kopling saat berkendara. Mainkan tuas kopling saat dalam keadaan macet atau kecepatan di bawah 10 km/jam agar mesin motor tidak mati," kata ia menambahkan.

Agus mengingatkan, kopling hanya ditarik saat ingin ganti gigi, motor berhenti dalam kondisi masuk gigi, dan ketika setelah melakukan pengereman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau