JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kendaraan low sport utility vehicle (LSUV) alias SUV murah di dalam negeri pada Januari-Desember 2021 menunjukkan tren pemulihan setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan signifikan di segmen terkait apabila dibandingkan tahun sebelumnya (naik 43,7 persen), seperti dilansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Jika diperinci, pasar LSUV di dalam negeri berhasil mencapai angka 115.349 unit dari 64.884 unit dengan kontribusi sebesar 13 persen dari total pasar otomotif nasional.
Baca juga: Penjualan Meroket, Toyota Avanza Kembali Jadi Raja Low MPV
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan tumbuhnya penjualan mobil sebesar 66,8 persen setelah diberlakukannya insentif PPnBM-DTP serta terhelatnya pameran otomotif nasional tahunan.
Hanya saja, capaian itu belum bisa menyamai sebelum pandemi. Pada 2019 misalnya, pasar SUV murah mampu mencapai angka sebesar 210.719 unit.
"Industri otomotif tahun lalu mampu menunjukkan tren pemulihan tak lepas dari diberikannya insentif dari pemerintah sehingga daya beli meningkat. Di 2022, proyeksi kami mencapai 900.000 unit," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto.
Dari data itu pula, terdapat suatu hal menarik yang mana pasar LSUV tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Berbanding terbalik dengan LMPV sebagai segmentasi utama Indonesia yang kerap menurun.
Baca juga: 556.745 Kendaraan Sudah Uji Emisi di DKI Jakarta
Pada Januari-Desember 2020, kontribusi pasar LMPV terhadap penjualan mobil nasional ialah 16,1 persen. Kendati volumenya naik, tapi pada tahun 2021 penguasaannya menurun jadi 15,9 persen.
Adapun SUV murah terlaris sepanjang tahun lalu ialah Toyota Rush dengan total penjualan 52.553 unit, meningkat 79 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Namun, pertumbuhan tersebut tidak begitu cemerlang untuk kembarannya, Daihatsu Terios. Sebab, pada periode yang sama, Terios hanya tumbuh 53,6 persen jadi 18.996 unit.
Sehingga, kini posisi kedua diisi oleh Mitsubishi Xpander Cross yang telah sukses meningkatkan penjualan hingga 110 persen dari 2020 jadi 24.341 unit atau berkuasa atas 21 persen pasar LSUV.
Baca juga: Etika Pengendara Motor Minta Jalan Ke Kendaraan Lain
Menutup peringkat lima besar, secara berurutan masih diisi oleh Suzuki XL7 (16.090 unit) dan Honda BR-V (2.0949 unit). Secara umum, semua model LSUV mengalami peningkatan penjualan tak terkecuali DFSK Glory 560.
Berikut daftar penjualan LSUV sepanjang 2020 (wholesales):
1. Toyota Rush: 29.361 unit (45,2 persen)
2. Daihatsu Terios: 12.362 unit (19 persen)
3. Mitsubishi Xpander Cross: 11.569 unit (17,8 persen)
4. Suzuki XL7: 9.827 unit (15 persen)
5. Honda BR-V: 1.468 unit (2,2 persen)
6. DFSK Glory 560: 297 unit (0,5 persen)
Total Pasar LSUV: 64.884 unit (12,2 persen)
Total penjualan nasional: 532.027 unit
Berikut daftar penjualan LSUV sepanjang 2021 (wholesales):
1. Toyota Rush: 52.553 unit (45,5 persen)
2. Mitsubishi Xpander Cross: 24.341 unit (21 persen)
3. Daihatsu Terios: 18.996 unit (16,5 persen)
4. Suzuki LX7: 16.090 unit (14 persen)
5. Honda BR-V: 2.949 unit (2,6 persen)
6. DFSK Glory 560: 420 unit (0,4 persen)
Total pasar LSUV: 115.349 unit (13 persen)
Total penjualan nasional: 887.202 unit