Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Terbakar Langsung Dipadamkan, Ini Pentingnya Bawa APAR

Kompas.com - 08/01/2022, 11:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar saat sedang dikendarai belakangan ini marak terjadi. Bahkan, hal tersebut juga menimpa pada ambulans.

Kejadian tersebut dapat dilihat dari video yang diunggah oleh akun Instagram @ambulance_jabodetabek112. Dalam video, terlihat ambulans sedang melaju di daerah perumahan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, APAR Bisa Kedaluwarsa?

Tak lama kemudian, sopir menyadari ada asap keluar dari kap mesin. Setelah mobil berhenti di pinggir jalan dan kap mesin dibuka, terlihat api yang langsung menyala.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AMBULANCE JABODETABEK 112 (@ambulance_jabodetabek112)

Beruntung sopir tersebut membawa alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga, kerusakan yang disebabkan kebakaran dapat diminimalisasi. Disebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting.

Pemerhati masalah transportasi Budiyanto, mengatakan, dengan adanya APAR di setiap mobil, kebakaran bisa dicegah agar tidak semakin meluas dan merembet ke bagian lainnya.

Baca juga: Ketahui, Ini Posisi yang Aman Simpan APAR di Dalam Mobil

“Adanya APAR minimal kalau terjadi kebakaran ada tindakan yang cepat atau preventif sehingga kebakaran tidk menjalar yang lebih besar untuk menekan risiko yang lebih besar,” ujar Budiyanto, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobilPistonheads.com Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobil

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, APAR sebaiknya disimpan di lokasi yang mudah dijangkau oleh pengemudi dan penumpang lainnya.

“Mudah dijangkau dan terlihat, itu yang penting. Ketika terjadi percikan api, pengendara sudah bisa lebih sigap mengambil APAR, tak membutuhkan waktu lama," kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau