JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus mobil terbakar saat sedang dikendarai belakangan ini marak terjadi. Bahkan, hal tersebut juga menimpa pada ambulans.
Kejadian tersebut dapat dilihat dari video yang diunggah oleh akun Instagram @ambulance_jabodetabek112. Dalam video, terlihat ambulans sedang melaju di daerah perumahan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, APAR Bisa Kedaluwarsa?
Tak lama kemudian, sopir menyadari ada asap keluar dari kap mesin. Setelah mobil berhenti di pinggir jalan dan kap mesin dibuka, terlihat api yang langsung menyala.
View this post on Instagram
Beruntung sopir tersebut membawa alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga, kerusakan yang disebabkan kebakaran dapat diminimalisasi. Disebutkan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting.
Pemerhati masalah transportasi Budiyanto, mengatakan, dengan adanya APAR di setiap mobil, kebakaran bisa dicegah agar tidak semakin meluas dan merembet ke bagian lainnya.
Baca juga: Ketahui, Ini Posisi yang Aman Simpan APAR di Dalam Mobil
“Adanya APAR minimal kalau terjadi kebakaran ada tindakan yang cepat atau preventif sehingga kebakaran tidk menjalar yang lebih besar untuk menekan risiko yang lebih besar,” ujar Budiyanto, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, APAR sebaiknya disimpan di lokasi yang mudah dijangkau oleh pengemudi dan penumpang lainnya.
“Mudah dijangkau dan terlihat, itu yang penting. Ketika terjadi percikan api, pengendara sudah bisa lebih sigap mengambil APAR, tak membutuhkan waktu lama," kata Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.