Pengendalian Lalu Lintas Tahun Baru, Korlantas Fokus 3 Lokasi di Jabar

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan pengendalian arus transportasi dan lalu lintas di libur tahun baru 2022.

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, sampai dengan hari ketujuh berlangsungnya Operasi Lilin 2021, Lalu lintas terpantau kondusif.

Untuk Fokus pengamanan operasi di Jawa, Yusri mengatakan salah satu wilayah yang krusial adalah di Jawa Barat (Jabar).

"Yang perlu kita antisipasi saat arus balik pertama di KM 62 Tol Cikampek, pertemuan dari Cipularang dengan Cikampek atau Cipali. Tapi cara bertindaknya sudah kita siapkan, salah satunya contraflow," ujar Yusri dalam keterangan resminya, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Daftar 40 Jalan Tol yang Bakal Terapkan Transaksi Nirsentuh

Selain Jalan Tol Cikampek yang jadi titik pertemuan lalu lintas dari dua arah saat akan masuk wilayah Jabotabek, wilayah kedua yang menjadi sorotan saat libur tahun baru 2022 adalah Kawasan Pucak, di Bogor, Jawa Barat.

KOMPAS.com Kepadatan lalu lintas di Tol Cikampek

Untuk pola penanganan lalu lintas di Pucak, Yusri mengatakan akan ada pengosongan dan penutupan yang dimulai pukul 16.00 WIB. Arus lalu lintas untuk sementara dialihkan ke jalur alaternatif.

Nagrek bersama jalur alternatif Kabupaten Bandung, menjadi wilayah ketiga dalam konsentrasi penanganan lalu lintas. Menurut Yusri, semuanya sudah dikoordinasikan, termasuk untuk kendaraan sumbu tiga.

"Kepolisian memiliki diskresi, walaupun diperbolehkan kita lihat bila menghambat kita alihkan keluar tol ke jalur alternatif. Termasuk jalur rawan kecelakaan lalu lintas dan kegunaan rest area sudah kita antisipasi," kata Yusri.

Baca juga: Pengemudi Harus Tahu, Ini Jam Rawan Saat Berkendara

Dok. Jasa Marga Jalan tol layang MBZ resmi ditutup pada masa larangan mudik Idulfitri 1442 H atau hari raya Lebaran 2021

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, wilayah Jawa Barat arus lalu lintas relatif menurun yang menunjukkan kepatuhan dari masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan.

"Lakukan perjalanan bila dianggap penting. Kita ketatkan prokes dan pengetatan kawasan wisata dari kerumunan, harapan kami ini dapat dilaksanakan dengan baik dan kerja samanya," ujar Budi.