Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ancol, Sirkuit Balap Liar Bisa di Kemayoran, TMII, dan BSD

Kompas.com - 22/12/2021, 07:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wacana memfasilitasi pelaku balap liar mulai digaungkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sejak beberapa waktu lalu. Kabarnya, kawasan Ancol telah dipilih menjadi lokasi sirkuit ajang balap resmi bagi pelaku balap liar.

Namun, lokasi sirkuit di Ancol sifatnya masih sekadar hasil survei yang masuk dalam kandidat.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, ada sejumlah opsi lain yang masih dipertimbangkan selain di Ancol.

Baca juga: Viral, Video Wanita Bongkar Kecurangan Petugas SPBU di Bintaro

Baca juga: Tips Isi BBM yang Aman dari Kecurangan dan Maling di SPBU

Polisi mengamankan tujuh remaja yang melakukan aksi balap liar di Kembangan, pada Kamis (12/11/2020) dini hari.Dokumentasi Humas Polres Jakarta Barat Polisi mengamankan tujuh remaja yang melakukan aksi balap liar di Kembangan, pada Kamis (12/11/2020) dini hari.

“Itu (Ancol) salah satu rencana jadi banyak tempat jadi lokasi, kami hanya survei. Bisa di situ (Ancol), Kemayoran, BSD, kami lihat berbagai peluang” ujar Argo, disitat dari NTMC Polri (21/12/2021).

Menurutnya, dua lokasi lain yang masuk dalam kriteria, yakni kawasan PIK 2 dan TMII. Argo menjelaskan penetapan lokasi gelaran balap tersebut tidak bisa dilakukan secara sepihak oleh polisi.

Untuk itu, polisi menggelar diskusi ringan bersama beberapa komunitas balap liar, IMI, hingga para pebalap professional.

Baca juga: Diskon MPV Murah di Akhir Tahun Tembus Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Suzuki DR150 Terbaru Meluncur, Siap Saingi CB150X

Persaingan sengit para pebalap untuk menempati posisi pertama pada gelaran pamungkas Honda Dream Cup 2019 di Cimahi, Jawa Barat (24/11/2019). KOMPAS.com/Anggara Wikan Prasetya Persaingan sengit para pebalap untuk menempati posisi pertama pada gelaran pamungkas Honda Dream Cup 2019 di Cimahi, Jawa Barat (24/11/2019).

“Semuanya berdasarkan hasil diskusi tidak hanya ditentukan oleh polisi. Makanya kita mengundang IMI, komunitas a, b, c, d, jajaran, ada dari profesional,” kata Argo.

Ia juga berharap, dengan adanya gelaran bagi pembalap liar sesuai dengan arahan Kapolda Metro, bisa mengurangi balap liar di jalanan.

Selain itu, bakat-bakat yang dimiliki para pembalap liar juga bisa tersalurkan dengan positif.

“Makanya kenapa orang mau balap liar, karena murah, gampang, akhirnya dan dia hobi. Inilah yang harus dipikirkan karena hobi ini kan jadinya kucing-kucingan, membahayakan pembalap, orang di sekitarnya kan,” ucap Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau