Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Gunungkidul, Yogyakarta

Kompas.com - 14/12/2021, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengantisipasi jumlah wisatawan yang diprediksi akan memadati Gunungkidul, Yogyakarta, sejumlah skenario rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan Satlantas Polres Gunungkidul.

Kasatlantas Gunungkidul AKP Martinus menjelaskan, saat ini Satlantas Polres Gunungkidul telah memetakan lokasi rawan kemacetan.

Baca juga: Calon Penerima Diskon PPnBM Permanen, Tidak Termasuk Avanza

“Jalur paling rawan kemacetan yakni sepanjang jalur menuju obyek wisata pantai,” kata Martinus dalam keterangan resmi, Senin (13/12/2021).

Meningkatnya volume kendaraan menuju kawasan wisata menjelang libur nataru menjadi penyebab utama kemacetan di Gunungkidul. Selain itu, fasilitas jalan di kawasan wisata yang dinilai kurang lebar dan juga masih banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan juga menjadi penyebab kemacetan.

“Solusi kami antara lain, menyiagakan personil di lokasi rawan macet dan rawan kecelakaan, pasang plakat penunjuk, dan rekayasa lalu lintas satu arah,” ucap Martinus.

Sementara jalur pendukung wisata pantai, yaitu Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang memiliki lebar lebih, menurut Martinus, belum bisa difungsikan sebagai jalur utama, karena proses pembangunannya belum sepenuhnya selesai dan masih terputus.

Baca juga: Parkir di Bahu Jalan, Sedan Mewah Pengusaha Muda Dicoret-coret

Martinus juga menjelaskan, lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan lainnya yakni tanjakan Slumprit, Hargodumilah, Patuk.

“Potensi Kemacetan di sini, di samping akibat jalan yang menikung dan menanjak ekstrim, juga karena banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan sepanjang Bukit Bintang,” kata dia.

Di Bukit Bintang, Martinus menyatakan akan ada rekayasa kendaraan di pertigaan Sambipitu, Patuk, dimana kendaraan kecil akan diarahkan menuju Jalan Nglanggeran-Prambanan.

“Kemudian di perempatan Patuk, kendaraan dari Jogja jika hendak ke Heha Sky View tidak diperbolehkan langsung berbelok ke kanan, namun akan diarahkan ke Kali Pentung dulu untuk putar balik,” ucapnya.

Baca juga: Cerita Baterai Remote Keyless Habis, Vario Langsung Mogok

Sementara itu di jalur Yogyakarta melewati Dlingo, nantinya akan ditutup. Kemudian di tempat wisata Heha Skyview juga akan melihat kapasitas parkir, jika penuh kendaraan dilarang untuk belok ke Heha.

“Begitu pula di SPBU Patuk, dari arah Jogya tidak bisa langsung belok,” ucap Martinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau