Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Belok yang Aman dan Benar, Salah Satunya Selalu Menoleh

Kompas.com - 09/12/2021, 12:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain dibutuhkan skill dan pengetahuan tentang aturan lalu lintas, mengendarai sepeda motor juga diperlukan etika dan aturan berkendara. Namun sayangnya, masih banyak pemotor yang tidak paham aturan di jalan raya.

Masih banyak ditemui pengendara sepeda motor di jalan raya yang tidak tahu cara berbelok. Mereka biasanya langsung mengambil jalur lawan arah, padahal belokan yang dia tuju masih jauh di depan.

Baca juga: Skutik Honda Scoopy Punya Baju Baru, Harga Masih Sama

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara motor yang kelakuannya seperti tadi, hanya merasa kalau melawan arah jadi lebih cepat sampai ke belokan. Padahal, dibalik cepat, ada risiko ditabrak kendaraan dari arah depan.

“Kebanyakan pengendara di jalan raya kurang sabar, jadi maunya cepat. Selain itu mereka juga jurang pengetahuan soal safety dalam berkendara,” kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Pertigaan di bawah jembatan layang Waru SidoarjoKOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Pertigaan di bawah jembatan layang Waru Sidoarjo

Agus membagikan tips dan langkah yang benar dan aman ketika mau belok di jalan raya, terutama di pertigaan. Pertama, perhatikan rambu dan marka jalan, karena jika mengikuti aturan, risiko kecelakaan bisa diminimalisir.

Baca juga: Dikirim Awal 2022, Berapa Pemesanan Hyundai Creta Saat Ini?

“Kemudian kurangi kecepatan secara perlahan dan nyalakan lampu sein minimal 30 meter sebelum masuk belokan. Ambil sisi terdekat dari belokan, misalnya jika mau belok kanan, maka ambil bagian kanan lajur,” ucap Agus.

Selanjutnya, berhenti tepat di pertigaan dan siap-siap masuk ke belokan. Lihat kondisi di sekitar, jika sudah aman, maka bisa masuk ke jalan yang dituju. Usahakan dapat terlihat oleh semua kendaraan dari arah lain agar mengurangi area blind spot.

Salah satu motor yang terlibat kecelakaan antar pemotor yang menewaskan kakek Sujono. Penyebab kecelakaan, kakek 70 tahun berbelok ke kanan tanpa menyalakan lampu sein.KOMPAS.COM/DOK POLRES NGAWI Salah satu motor yang terlibat kecelakaan antar pemotor yang menewaskan kakek Sujono. Penyebab kecelakaan, kakek 70 tahun berbelok ke kanan tanpa menyalakan lampu sein.

Selain itu jika ingin belok, baik di pertigaan, perempatan atau yang lainnya, kata Agus, jangan lupa untuk melihat spion, menoleh dan mengecek kondisi belakang.

Baca juga: Daftar Harga Motor Trail Bekas per Desember 2021

Perilaku ini bukan hal yang bisa disepelekan. Sebab banyak orang yang langsung belok sehingga menggunting jalur orang lain.

“Jika ingin belok, pertama yaitu menyalakan lampu sein ke arah yang dituju. Perhatikan kendaraan di sekitar melalui spion, kemudian menoleh untuk cek blind spot,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau