Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MotoGP Akan Gunakan Bahan Bakar Non-fosil Mulai 2027

Kompas.com - 25/11/2021, 14:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP akan mengikuti langkah yang diambil oleh Formula 1. Mulai 2027, MotoGP akan menggunakan bahan bakar berkelanjutan.

Perubahan besar tersebut akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari 2024, 40 persen bahan bakar yang digunakan harus dari sumber energi yang berkelanjutan, baik itu diproduksi secara sintetis maupun menggunakan energi biomassa.

Dikutip dari Asphaltandrubber.com, Kamis (25/11/2021), mulai 2027, semua bahan bakar yang digunakan di Moto3, Moto2, dan MotoGP harus berasal dari non-fosil. Perubahan tersebut dilakukan karena salah satu tujuan dari balapan adalah sebagai wadah penelitian dan pengembangan.

Baca juga: Juara Dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu Belum Lirik MotoGP

Saat dunia menghadapi krisis iklim global, diperlukan peralihan dari mengekstraksi karbon yang tersimpan di bawah tanah dan memompanya ke atmosfer untuk mengelola tingkat CO2 di atmosfer.

Peran dari balapan adalah membuat pembakaran dari bahan bakar non-fosil menjadi lebih efisien. Para insinyur memahami karakteristik pembakaran bahan bakar fosil dengan sangat baik, tetapi bahan bakar sintetis, e-fuel, dan biofuel terbakar dan memiliki perilaku yang berbeda.

Olahraga balap adalah tentang mengubah jumlah energi terbesar yang disimpan dalam sumber bahan bakar menjadi catatan waktu serendah mungkin, dan efisiensi pembakaran yang mengubah bahan bakar menjadi tenaga adalah bagian yang sangat penting.

Kabar baiknya bagi para pencinta balap motor adalah suara knalpot motor yang menggelegar akan tetap terdengar, meskipun sudah menggunakan bahan bakar dari energi yang berkelanjutan.

Baca juga: Belum Sempurna, Ujian Sirkuit Mandalika Sebelum Gelar MotoGP 2022

Sementara itu, MotoE akan tetap diadakan dan terus berkembang. Jadi, MotoE tidak akan mengambil alih MotoGP untuk sekarang ini.

Kontrak tiap pabrikan dengan Dorna Sports berlaku hingga 2026. Kontrak lima tahun berikutnya akan dimulai dari 2027 dan akan menjadi momen yang sangat penting.

Sumber dari bahan bakarnya belum diputuskan. Namun, FIM dan Dorna sudah memberikan peringatan dan menyatakan sebuah tujuan.

Pertama, biofuel tidak boleh diproduksi dari tanaman pangan, seperti halnya dengan beberapa etanol yang diproduksi dari jagung.

Sebaliknya, bahan bakar harus dihasilkan dari produk limbah kehutanan dan pertanian, atau dari tanaman yang ditanam di lahan yang tidak cocok untuk produksi pangan.

Kedua, bahan bakar yang digunakan adalah tanpa karbon. Artinya, bahan bakar yang bersumber menggunakan metode produksi yang tidak mengeluarkan karbon ke atmosfer. Bahan bakar sintetis tidak boleh diproduksi menggunakan sumber energi yang menghasilkan karbon.

Hanya bahan bakar tanpa karbon yang akan diizinkan untuk digunakan dalam balapan. Dorna menyerahkan sepenuhnya kepada produsen bahan bakar bagaimana prosesnya.

Pengumuman tersebut adalah ungkapan niat baik dari FIM dan Dorna Sports. Maka dari itu, tidak disertakan detail teknis apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau