JAKARTA, KOMPAS.com – Fitur fog lamp belakang biasanya hadir di mobil dari merek Eropa, misalnya seperti BMW, MINI, dan lainnya. Fog lamp atau lampu kabut yang ada di belakang ini berwarna merah saat dinyalakan.
Fungsi dari fog lamp belakang adalah memberi tahu kendaraan di belakang akan keberadaan mobil kita, terutama diaktifkan saat hujan lebat atau berkabut. Namun, seperti tadi diucapkan di awal, tidak banyak mobil yang memiliki fitur ini.
Sebelumnya, Toyota Vios generasi kedua (2007-2013) memiliki fog lamp belakang. Namun untuk generasi selanjutnya dan sampai yang saat ini, fitur fog lamp belakang ini sudah tidak ada, diganti dengan reflektor berwarna merah.
Baca juga: PO Bagong Rilis Lagi Bus Baru dari Karoseri Tentrem
Lalu mengapa fitur tersebut mulai dihilangkan?
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor mengatakan, fitur tersebut memang lumrah untuk mobil yang ada di eropa, mungkin juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca di sana.
“Kalau di Indonesia, reflektor saja dirasa cukup untuk kondisi cuacanya,” ucap Didi kepada Kompas.com, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Lebih Murah daripada Mobil ICE?
Menurut Didi, dengan kondisi cuaca di Indonesia yang hanya terdiri dari hujan dan kering, mobil dengan fog lamp belakang malah bisa mengganggu kendaraan di belakang. Jadi ketika dinyalakan, fog lamp belakang dirasa menyilaukan.
“Terangnya fog lamp belakang itu seperti lampu rem yang menyala. Kadang ada saja pengguna mobil di Indonesia yang menyalakan fog lamp belakang padahal tidak hujan,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.