JAKARTA, KOMPAS.com – Daihatsu Motor di Jepang resmi merilis model baru Rocky. SUV segmen A ini tidak hanya mendapat tampilan baru, tapi juga mesin baru berteknologi hybrid.
Menariknya, Rocky mengadopsi teknologi hybrid seri. Model teknologi yang selama ini diakui Nissan Kicks sebagai mobil listrik, padahal cuma hybrid ketika dipasarkan di Indonesia.
Teknologi hybrid seri, mengkondisikan mesin konvensional berfungsi sebagai generator yang akan menyuplai energi ke baterai, untuk menggerakkan motor listrik. Sehingga mampu menciptakan sensasi mobil listrik secara nyata, karena memang penggerak roda memanfaatkan motor listrik.
Artinya, Rocky hybrid bakal memiliki karakter berkendara selayaknya mobil listrik berbasis baterai. Dan jika meluncur di Indonesia, ini jadi mobil kedua yang mengusung series hybrid setelah Nissan Kicks e-Power.
Baca juga: Beli Bensin Lebih Baik Pakai Hitungan Liter atau Rupiah?
“Dalam sistem seri, mesin didedikasikan untuk pembangkit listrik, sehingga dapat menjadi struktur yang sederhana dan kompak,” ujar Toshihiro Nakaho, Chief Engineer Daihatsu, dikutip dari Response (1/11/2021).
Nakaho juga mengatakan, sistem seri diadopsi karena lebih cocok untuk mobil kecil dengan bobot ringan. Serta banyak melakukan perjalanan di dalam kota, yang mana lebih berfokus pada kecepatan rendan dan sedang.
"Mesin 1,2 liter 3-silinder yang baru dikembangkan agar lebih optimal untuk penggunaan hybrid. Efisiensi termal maksimum adalah 40 persen, yang sangat berkontribusi pada peningkatan efisiensi bahan bakar,” ucap Nakaho.
Baca juga: Ini Tarif Perpanjangan SIM A dan SIM C per November 2021
Rocky hybrid mengusung dua motor listrik yang disusun secara paralel. Sementara itu, jumlah roda gigi penyusunnya diminimalkan agar desainnya ringan dan kompak.
Selain itu, mobil ini mengusung baterai lithium-ion dengan kepadatan energi tinggi. Baterai ini memiliki ukuran kompak dan memiliki kekuatan 4,3 Ah (0,74 kWh).
Menariknya, baterai tersebut diletakkan di bawah kursi belakang, tanpa mengurangi ukuran ruangan dan kapasitas bagasi.
Baca juga: Ini Tarif Bikin SIM A per November 2021
Daihatsu mengklaim, konsumsi bahan bakar Rocky hybrid dapat menembus 28 km per liter dengan mode WLTC.
Nakaho menambahkan, pihaknya bakal mengembangkan lebih lanjut sistem dan teknologi apa yang cocok buat mobil ukuran kecil. Rencana ini dilakukan dalam rangka pengembangan kendaraan mini di masa depan.
“Kami akan menginternalisasi kontrol penggerak listrik dengan penggerak motor 100 persen, yang akan menghubungkannya ke BEV masa depan. Pembangunan akan terus kami lakukan,” ujar dia.
Baca juga: Mau Bikin Pelat Nomor Cantik, Ini Syarat, Prosedur, dan Biayanya
Sementara itu, Rocky facelift bakal ditawarkan dalam tiga pilihan mesin. Pertama, mesin 1.000 cc turbo 3-silinder. Lalu ada mesin 1.200 3-silinder, dan mesin 1.200 cc hybrid.
Selanjutnya, untuk varian 4WD hanya akan tersedia dalam mesin 1.000 cc turbo. Adapun varian 2WD terdapat pada mesin 1.200 cc dan hybrid.
"Hybrid untuk pengguna yang memikirkan lingkungan, efisiensi bahan bakar, dan perasaan canggih, NA untuk pengguna yang sering berkendara di dalam kota dan lebih mementingkan harga, dan pengguna aktif yang sering jalan-jalan ke luar ruangan,” ucap Nakaho.
“Kami telah memperkuat produk kami sehingga pelanggan dapat memilih powertrain yang sesuai dengan penggunaan mereka,” kata dia.
Baca juga: Syarat Perjalanan Baru Moda Transportasi Darat untuk Umum dan Pribadi
Berikut ini daftar harga Daihatsu Rocky di Jepang:
1.2 L 2WD 1.667.000 yen atau setara Rp 207 jutaan
1.0T L 4WD 1.944.800 yen atau setara Rp 242 jutaan
1.2 X 2WD 1.810.000 yen atau setara Rp 225 jutaan
1.0T X 2WD 2.086.700 yen atau setara Rp 260 jutaan
1.2 Premium G 2WD 2.058.000 yen atau setara Rp 256 jutaan
1.0T Premium G 4WD 2.347.000 yen atau setara Rp 292 jutaan
1.2 Hybrid X 2WD 2.116.000 yen atau setara Rp 263 jutaan
1.2 Hybrid Premium G 2WD 2.347.000 yen atau setara Rp 292 jutaan