Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Bensin Lebih Baik Pakai Hitungan Liter atau Rupiah?

Kompas.com - 01/11/2021, 10:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membeli bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), umumnya masyarakat memiliki dua cara untuk menyebutkan jumlah yang hendak dibeli.

Pertama adalah menyebutkan nominal rupiah. Jadi pengendara cukup mengatakan sebuah angka uang seperti Rp 20.000 atau Rp 50.000 untuk mengatakan jumlah bahan bakar yang hendak dibeli.

Lantas cara kedua adalah pengendara langsung menyebutkan jumlah bahan bakar yang hendak dibeli dengan satuan liter. Contohnya membeli bensin sebanyak satu liter atau dua liter.

Baca juga: Taat Bayar Pajak, Kendaraan Akan Ditempel Stiker Hologram

Namun beredar asumsi bahwa membeli bahan bakar di SPBU dengan menyebut nominal rupiah akan lebih akurat dibanding menyebut satuan liter. Sehingga pengendara bisa menghindari kecurangan di SPBU.

Paimin, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, mengatakan bahwa baik menyebut nominal harga maupun satuan liter sebetulnya sama saja. Sebab mesin SPBU tetap akan mengkonversikan ke satuan liter jika pengendara menyebutkan nominal rupiah.

"Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000, dapatnya sekitar 5 liter sampai 6 liter. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga," ujar Paimin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Rossi Bocorkan 2 Masalah Utama Motor Yamaha M1

Membeli bensin dengan menyebut nominal rupiah lebih sering dilakukan banyak orang karena lebih mudah dan mempercepat transaksi. Pengendara tidak perlu repot menyiapkan uang receh. Petugas juga tidak repot menyiapkan uang kembalian jika dibutuhkan.

Yang terpenting jika hendak menghindari kecurangan di SPBU, Paimin menyarankan agar pengendara memerhatikan proses pengisian bahan bakar dari awal hingga akhir.

"Setelah itu, minta struk transaksi kepada petugas agar bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” ujarnya menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
meteran mesin nya 88 rb itu mungkin setara 100 rb atau harga bensin tergantung jenis sama wilayah kan beda2 berapa perak atau petugas tau takut melimpah gitu kalau dibalikin duitnya kan oke2 aja kalau ngga ya coba tanya kenapa gitu, membalas komentar hyuzi ahmad : saya ngisi bensin 100rb tp knp petugasny ngetik di layar 88rb y


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Menteri Segel Kantor Pekerja Migran Ilegal di Condet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau