Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kelangkaan Semikonduktor, Daihatsu Klaim Masih Aman

Kompas.com - 16/10/2021, 12:41 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak kelangkaan cip atau semikonduktor, membuat sebagai besar industri otomotif global mengalami kesulitan untuk memproduksi mobil, termasuk di Indonesia.

Namun hal tersebut rupanya tak berimbas bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Sampai saat ini, Daihatsu masih adem ayem terkait pasokan semikonduktor, bahkan produksinya masih berjalan normal meski pada beberapa produknya terjadi inden.

Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planning & Communications PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, semikonduktor bagi Daihatsu masih bisa dikelola dengan baik karena pihak prinsipal berusaha keras mendapatkan alokasi yang cukup.

Baca juga: Avanza-Xenia RWD Mulai Setop Produksi?

"Sejauh ini kami masih normal. Ini bisa dilihat dari hasil produksi kami yang pada September 2021 naik cukup signifikan mencapai level 18.000, ini tertinggi di tahun ini," kata Amel dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/10/2021).

Ilustrasi jajaran produksi Daihatsu di segmen LCGC (Low Cost Green Car) atau mobil murah.DOK. ASTRA DAIHATSU MOTOR Ilustrasi jajaran produksi Daihatsu di segmen LCGC (Low Cost Green Car) atau mobil murah.

Lebih lanjut Amel menjelaskan, ADM sejauh ini berusaha maksmial terkait alokasi semikonduktor untuk kebutuhan produksi produk-produknya.

Terutama bagi produk yang dipasarkan di dalam negeri. Hal tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah menggairahkan pasar dengan pemberian relaksasi PPnBM yang sudah berjalan dari Maret lalu.

Baca juga: Penjualan Xenia Lesu, Daihatsu Klaim Bukan karena Isu Generasi Baru

"Kondisi ini sudah kami sampaikan ke prinsipal dan kami juga minta untuk mendukung pemerintah serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama dari sektor otomotif," ujar Amel.

Daihatsu RockyKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Daihatsu Rocky

"Sampai saat ini, boleh dikatakan Daihatsu mendapat dukungan yang cukup dari prinsipal sehingga terkait semikonduktor belum terimbas di produksi kami," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau