Suzuki Kasih Sinyal Across Hybrid untuk Pasar Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih tertutup soal jajaran produk elektrifikasi untuk pasar Indonesia, bukan berarti PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tinggal diam tanpa rencana.

Karena saat ini, Suzuki sedang melakukan pemetaan sambil menunggu momen yang pas untuk meluncurkan produk ramah lingkungannya di pasar Indonesia.

Direktur Pemasaran PT SIS Donny Saputra mengatakan, pihaknya masih melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut terkait mobil elektrifikasi.

Baca juga: Pasang Target Baru, Suzuki Pede Perluas Ekspor Mobil Rakitan Indonesia

"Kami tidak menutup kemungkinan akan mengeluarkan produk-produk (elektrifikasi). Sekarang ini kami masih berkoordinasi dengan prinsipal dalam hal penelitan dan pengembangan mobil listrik tersebut," ujar Donny secara virtual bersama Forwot, Jumat (17/9/2021).

Walau tak spesifik menyebutkan mobil elektrifikasi apa yang sedang disiapkan untuk Indonesia, namun Donny menyinggung Across yang sudah melenggang di pasar Jepang, India, dan Eropa.

autocarindia.com Suzuki ACross

Seperti diketahui, Across merupakan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang dikembangkan menggunakan platform RAV4. Mobil ini merupakan hasil kawin silang Suzuki dan Toyota.

"Untuk indonesia kami studi lebih detail lagi dan menyempurnakan pengembangannya, jadi kami akan informasikan apabila sudah ada kepastian mengenai hal ini dikemudian hari. Terkait untuk model dan mobilnya apa, belum bisa scara detail kami infokan," ujar Donny.

Baca juga: Alasan Pemerintah Kembali Perpanjang Diskon PPnBM 100 Persen

Lebih lanjut Donny mengatakan, Suzuki mendukung kehadiran mobil listrik dan hybrid di pasar Indonesia. Karena selain memberikan pilihan bagi konsumen, dengan teknologi yang ramah lingkungan, kendaraan elektrifikasi menjadi sebuah alternatif baru.

autocarindia.com Suzuki ACross kembaran Toyota RAV4 di pasar Eropa

Namun demikian, perlu dukungan dari semua pihak agar Indonesia benar-benar siap untuk memasuki era mobil listrik. Bukan hanya dari pelaku industri dan pemerintah, namun juga masyarakat luas.