JAKARTA, KOMPAS.com - Carry sampai saat ini masih jadi primadona bagi PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Mobil yang bermain di segmen niaga ringan tersebut, berkontribusi sebesar 57 persen terhadap penjualan domestik Suzuki.
Menurut Sukma Dewi, Asst.to 4W Sales Dept. Head PT SIS, penjualan Suzuki dari Januari sampai Agustus mengalami peningkatan 24,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
"Jadi bila dilihat memang ekonomi ini harus terus berjalan, di mana bila diperhatikan Carry membantu pergerakan roda bisnis di Indonesia," kata Dewi dalam webinar yang dihelat Suzuki bersama Forwot, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Produk Lokal Masih Jadi Imunitas Suzuki di Masa Pandemi
Sementara dari segmen mobil penumpang, Dewi menjelaskan sejauh ini penjualan terbesar disumbang oleh SUV murahnya, yakni XL7 dengan kontribusi 16 persen.
Ertiga yang merupakan produk lokal di segmen MPV murah, menempati posisi ketiga dengan pencapaian kontribusi terhadap penjualan Suzuki sebanyak 13 persen.
Sementara pencapaian pengapalan atau ekspor, Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan, performa produk lokalnya sangat baik dibanding awal Covid-19 tiba di Indonesia pada 2020.
Dari empat produk produksi dalam negeri yang dipasarkan ke mancanegara, dominasi paling besar untuk kategori CBU atau ekspor utuh dipimpin XL7, setelah itu Carry, dan selanjutnya Ertiga.
Baca juga: Pakai Eco Idle, Daihatsu Klaim Terios Lebih Irit dan Ramah Lingkungan
"Volume ekspor kami juga naik dibanding 2020 sebesar 37 persen. Kira-kira dari 29.000 unit sekarang hampir mendekati 40.000 unit," ujar Donny.
Lebih lanjut Donny mengatakan, XL7 mengalami peningkatan 39 persen dibanding 2020, dari sebelumnya sekitar 7.500-an unit, saat ini hampir 10.500 unit.
Sementara posisi kedua ditempati Carry yang diklaim naik 51 persen dari tahun lalu. Setelah itu APV dengan pertumbuhan 45 persen.
"Dari komposisi ekspor CBU itu pertama XL7, lalu kedua Carry, Ertiga, dan keempat APV. Untuk CKD, dibandingkan tahun lalu naik 168 persen, dari sekitar 5.000-an saat ini mencapai 13.000-an. Total CBU dan CKD untuk ekspor naik 37 persen," kata Donny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.