Padang Punya Terminal Tipe A Lagi, Masyarakat Tak Perlu Naik Bus di Pinggir Jalan

PADANG, KOMPAS.com - Usai diperkenalkan secara resmi pada peringatan Hari Perhubungan Nasional, Jumat (17/9/2021), akhirnya masyarakat Padang kembali memiliki terminal bus tipe A, yakni Terminal Anak Aia.

"Alhamdulillah dalam waktu dekat tepatnya pada 21 Oktober 2021mendatang, terminal ini akan kita uji coba," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Sumatera Barat Deny Kusdyana dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, Padang sudah memiliki Terminal Bengkuang, Aia Pacah, sebagai terminal bus tipe A. Namun pada tahun 2009 bangunan tersebut ikut terdampak gempa. Lantas kini beralih fungsi menjadi balai kota.

Baca juga: Hasil Investigasi Kecelakaan Mantan Bos Jeep Indonesia Terungkap

Usai kejadian tersebut, masyarakat Padang tidak lagi memiliki memiliki terminal bus tipe A. Akibatnya penumpang hanya bisa menaiki bus dari tepi jalan atau pool yang difungsikan sebagai terminal bayangan.

DOK. PERPALZ TV Bus PO SAN di Terminal Anak Aia Padang

"Saat ini (pembangunan) sudah hampir rampung. Tinggal ada beberapa saja seperti pintu masuk terminal yang mesti dilebarkan kembali," kata Deny.

Pelebaran pintu masuk terminal ini pun dilakukan usai adanya masukan dari Direktur Angkutan Jalan Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani bersama tim Perpalz TV pada akhir Maret 2021 silam.

Baca juga: Mobil Baru Honda Meluncur Pekan Depan, Sinyal Kuat N7X

Direktur Utama PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) Kurnia Lesani Adnan pun turut menyorot aspek pintu masuk tersebut dan beberapa perbaikan lainnya demi kenyamanan dan keamanan unit bus maupun penumpangnya.

“Kami merasakan, terminal ini harus ada beberapa perbaikan lagi. Tentunya ini demi kenyamanan dan keamanan baik unit bus dan penumpang di terminal ini,” ujar pria yang akrab disapa Sani tersebut beberapa waktu lalu.

Sebagai tambahan informasi, Terminal Anak Aia ini berdiri di lahan seluas 2,5 hektar dan diklaim akan dapat melayani ratusan bus antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan perkotaan, hingga angkutan desa.