JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung mesin yang serupa, Kia Sonet 7 Smart transmisi manual ternyata menawarkan sensasi berkendara yang berbeda dari versi CVT.
Berbekal mesin Smartstream Gamma II 1.497 cc 4 silinder segaris, tenaga yang disalurkan ke penggerak roda depan di transfer via transmisi manual yang unik, yakni 6 percepatan. Seperti diketahui, cukup jarang mobil yang beredar di Indonesia memiliki gearbox 6-speed.
Namun hal ini justru memberikan pengalaman berkendara yang berbeda, terlebih ketika mengajak Sonet 7 Smart berkeliling tipis di dalam kota hingga melesat ke luar kota.
Baca juga: Mulai Tahun Depan, Ini Kelebihan Pembayaran Tol Tanpa Sentuh
Tak ada perbedaan dari sisi tenaga, baik manual dan CVT output sebesar 115 ps atau 113,4 tk pada putaran 6.300 rpm dan torsi 144 Nm di 4.500 rpm. Namun harus diakui, dari akselerasi putaran bawah, masih lebih responsif versi CVT.
Hal tersebut bisa jadi lantaran adanya proses yang tak instan seperti matik yang cukup meletakan tuas di D dan menekan pedal gas tanpa ada kopling.
Menelusuri jalan di area Jabodetebek menggunakan Sonet 7 Smart transmisi manual juga tak menyulitkan.
Meski harus melakukan pengaturan secara manual dan sedikit beradaptasi di awal-awal, tapi berkat mekanisme yang halus membuat perpindahan gigi menjadi lebih enteng.
Lebih terasa lagi saat melintasi di ruas Tol Cikampek, tiap perpindahan giginya tergolong smooth, sementara untuk delay hanya tergantung ritme antara melepas pedal kopling dan menekan pedal gas saja.
Kenikmatan mengendari mobil manual dalam kondisi jalanan lenggang, cukup memberikan kesan lantaran pengendara memiliki kuasa penuh mengatur naik-turunya percepatan. Namun memang ritme pada putaran bawah cukup pendek-pendek.
Baca juga: Tak Kalah Fitur, Kia Sonet Manual 7 Penumpang Patut Diperhitungkan
Tak sulit bagi Kia Sonet 7 Smart manual yang dibanderol Rp 245,5 juta ini mencapai kecepatan 100 kpj. Bahkan bila ritme sudah terbentuk dari awal, ketika gigi berada di posisi final, SUV murah berdimensi compact ini masih bisa diajak melaju lebih dari 120 kpj dengan mudah.
Sementara untuk handling, karakternya tak berbeda dengan varian tertinggi. Suspensi tergolong nyaman untuk harian, gejala limbung juga masih terasa, apalagi saat bermanuver agresif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.