Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ngerem Mobil Matik Jangan Pakai Kaki Kiri

Kompas.com - 31/08/2021, 18:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi berkembang transmisi mobil dibuat otomatis untuk kemudahan. Sehingga tuas pedal di kaki ikut berkurang hanya dua yakni untuk gas dan rem.

Meski tergolong lebih mudah bukan berarti bisa sembarangan. Diutamakan untuk mengerem  menggunakan kaki kanan. Sebab jika pakai kaki kiri dapat membahayakan pengemudi.

Baca juga: PPKM Level 2-4 Diperpanjang, Ini Aturan Perjalanan Darat yang Berlaku

Samsudin, Aftersales Support - Astra Peugeot, mengatakan, melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling.

Shift lock dengan anak kunci di mobil matik Shift lock dengan anak kunci di mobil matik

"Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di
saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch pada transmisi otomatis," kata Samsudin dalam rilis resmi, Selasa (31/8/2021).

Pasalnya kata dia, pada posisi tersebut kopling dalam kondisi bekerja atau berputar, tetapi daya geraknya ditahan oleh tekanan rem.

Pengemudi yang sudah terbiasa menggunakan mobil transmisi manual, maka kaki kirinya sudah terbiasa menginjak tuas pedal kopling sangat dalam.

Namun bila dilakukan hal serupa terhadap pedal rem saat menggunakan mobil matik, dikhawatirkan mobil akan berhenti secara mendadak.

Baca juga: Fenomena Anak Kecil Sudah Bawa Motor, Jangan Dibenarkan

Rem mobil matikStanly/Otomania Rem mobil matik

"Jelas hal ini dapat membahayakan diri sendiri juga orang lain," katanya.

Menurut Samsudin, kadar feeling atau perasaan yang ditimbulkan antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman dengan mobil matik sangat berbeda.

Apalagi saat mengoperasikan mobil manual, kaki kanan lebih aktif buat tekan pedal rem.

"Sehingga sebaiknya untuk selalu menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian," kata Samsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau