JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor Indonesia pernah jadi pertaruhan merek-merek asal China. Hal itu terjadi pada awal tahun 2000'an di mana banyak merek China menyerbu Tanah Air.
Motor China alias mocin sempat ramai karena daya beli masyarakat yang masih terpengaruh Krisis Moneter 1998. Mocin datang dengan harga yang lebih bersaing ketimbang merek Jepang.
Baca juga: Menu Mobil Baru yang Mengaspal Pekan Ini di Indonesia
View this post on Instagram
Salah satu mocin yang cukup dikenal ialah Jialing. Mocin ini pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1998, dibawa oleh PT Buana Jialing Makmur Sakti Motor (BJMSM).
Di Indonesa Jialing cukup banyak menghadirkan berbagai model andalannya. Nama-namanya pun cukup unik, seperti Jialing Bangau dan Jialing Kancil.
Model-modelnya waktu itu kloningan jika tidak mau dibilang menjiplak merek-merek Jepang seperti Honda dan Yamaha. Harganya pun jauh lebih murah.
Mengutip Otomania, berdasarkan arsip tabloid OTOMOTIF edisi No.32/X, 18 Desember 2000, saat itu Honda Supra X harganya Rp 11.845.000 sedangkan Jialing Bangau seharga Rp 8.400.000.
Baca juga: Honda Rilis Edisi Scoopy Snoopy, Cuma 4.000 Unit
Kini dua dasawarsa kemudian, nama Jialing kembali muncul di media sosial. Poster dan iklan yang pernah eksis zaman dulu kembali diunggah akun Rayuan Iklan dan menarik perhatian.
Terlihat beberapa model Jialing yang merupakan copypaste merek lain. Seperti Jialing Target Z yang merupakan kloningan Yamaha Jupiter Z, kemudian Jialing Target R yang kloningan Honda Supra.
Tak cuma motor bebek alias moped, Jialing juga punya model motor sport alias motor batangan. Seperti Jialing RN125 yang merupakan kloningan Suzuki Thunder 125.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.