Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alphard Dipaksa Offroad, Begini Cara Aman Mobil Lewati Lumpur

Kompas.com - 15/08/2021, 17:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil berpenggerak depan umumnya berjalan di jalanan perkotaan yang relatif rata dengan permukaan jalan aspal atau beton. Namun bukan berarti mobil front wheel drive (FWD) tidak bisa melewati medan offroad yang berlumpur.

Seperti video viral tentang Toyota Alphard yang diunggah salah satu akun Instagram @indocarstuff (14/8/2021). Diketahui bahwa mobil tersebut tengah melaju di sebuah daerah di Sulawesi Tenggara.

Medan jalan yang dilalui benar-benar menyiksa MPV mewah berpintu geser itu. Namun memang jalan tersebut tampaknya kerap kali dilewati mobil-mobil penumpang biasa. Sebab terlihat di belakangnya ada Kijang Innova yang antre.

Baca juga: Hyundai Custo, Calon MPV Baru Penantang Kijang Innova

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SEMUA TENTANG MOBIL INDO ???????? (@indocarstuff)

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, kendaraan berpenggerak depan atau belakang pada dasarnya bisa melewati lumpur.

Tapi karena tidak dirancang melewati medan yang beragam, mobil perkotaan dengan penggerak depan butuh cara khusus dalam menghadapinya.

“Masing-masing punya kekurangan dan kelebihan selama lumpurnya ringan. Tapi kalau ekstrim, kendaraan yang aman melewatinya hanya 4x4 dengan ban MT (Mud Terrain),” ujar Sony, kepada Kompas.com (15/8/2021).

Baca juga: Arus Lalu Lintas ke Puncak Meningkat, Ada Pemeriksaan PCR dan Antigen

Toyota AlphardDok. TAM Toyota Alphard

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengemudi mobil berpenggerak depan agar dapat melewati lumpur dengan naman.

Pertama, beban terhadap ban depan harus ditingkatkan agar mendapatkan traksi yang maksimal, mengingat berat kendaraan rata-rata lebih condong ke belakang.

“Jadi, kurangi gejala slip berlebihan terhadap ban depan dengan berjalan menggunakan gear 2-3,” ucap Sony.

Baca juga: Bocor Penampakan Honda CR-V Model Baru, Meluncur 2022

Ilustrasi mobil mengalami hydroplaning di jalan yang basah.Dok. Shutterstock Ilustrasi mobil mengalami hydroplaning di jalan yang basah.

Kedua, arahkan setir ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang. Tujuannya agar ban mendapatkan pijakan yang lebih keras, untuk traksi yang lebih baik.

“Awali dengan momentum supaya mobil mempunyai daya dorong dan jangan agresif. Sebab pedal gas yang diinjak terlalu dalam justru akan membuat ban mudah selip,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com