Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbag Tidak Selalu Mengembang Saat Terjadi Tabrakan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 02/08/2021, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan raya merupakan tempat bagi kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat atau lebih. Kecelakaan baik dari faktor diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan tidak dapat dielakkan bagi pengguna jalan raya.

Bagi pengguna kendaraan roda empat, ada beberapa fitur yang menunjang keselamatan berkendara di jalan raya. Salah satu fitur tersebut, yakni airbag.

Baca juga: Sudah Bulan Agustus, Pemilik Skutik Ini Harus Siap-siap Punya SIM CI

Airbag merupakan salah satu fasilitas keamanan yang dimiliki oleh setiap kendaraan roda empat. Bahkan sudah ada rencana untuk mengembangkan airbag bagi kendaraan roda dua.

Sudah banyak kendaraan zaman sekarang yang diproduksi dengan kelengkapan fasilitas keamanan tersebut.

Airbag tidak hanya dipasang pada bagian sopir dan penumpang depan saja, namun sudah terpasang di beberapa titik untuk megurangi risiko benturan saat terjadi kecelakaan.

Toyota Camry baru dengan airbag lengkap.TAM Toyota Camry baru dengan airbag lengkap.

Lantas apakah airbag akan selalu mengembang ketika terjadi benturan pada mobil? Menanggapi hal ini, Dealer technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, tidak semua tabrakan atau benturan yang terjadi bisa membuat airbag mengembang.

“Ini yang harus dipahami, bahwa tidak semua tabrakan airbag akan mengembang, tapi yang utama harus menggunakan sabuk pengaman,” kata Didid kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Video Viral Truk Lawan Honda Jazz, Enggak Ada yang Mau Ngalah

Didi menambahkan airbag hanya akan bisa mengembang ketika sensor yang ada pada bagian depan terbaca oleh Electronic Control Unit (ECU).

Sehingga, meskipun mobil yang dikemudikan mengalami kecelakaan atau benturan parah tidak menjamin airbag bisa mengembang.

“ECU akan membaca dari sensor, apakah bisa mengambangkan airbag atau tidak karena banyak faktor pendukungnya,” katanya.

Ilustrasi SRS AirbagIstimewa Ilustrasi SRS Airbag

Salah satu yang menyebabkan airbag mengembang adalah ketika mobil menabrak benda yang diam tepat di bagian depan.

Selain sensor bagian depan, airbag juga mengembang saat terjadi benturan sekitar 30 derajat pada bagian pinggir depan mobil, kanan dan kiri.

“Saat terjadi kecelakaan di sisi depan, dengan kecepatan tertentu, airbag akan mengembang 0,03 detik, dan kemudian deflate dalam waktu 0,1 detik,” ucap Didi.

Baca juga: Pengemudi Cerdas, Tidak Rem Mendadak Saat Ban Pecah

Sementara itu, di buku manual dijelaskan, ada tujuh komponen penting dalam SRS Airbag, yaitu sensor benturan depan, airbag pengemudi, airbag penumpang depan, lampu peringatan SRS, pretensioner sabuk keselamatan dan batas tekanan, serta sensor airbag assembly.

Meskipun ada ditur airbag, namun fungsi keselamatan yang paling utama yakni sabuk pengaman. Maka dari itu gunakan sabuk pengaman untuk kemanan utama pada saat mengemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau