Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Tiger 2000, Ubah Konsep karena Bosan

Kompas.com - 02/08/2021, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi bertujuan untuk membuat sepeda motor punya ciri khas pribadi. Karena itu, saat bosan dengan satu gaya, bisa beralih ke gaya atau model yang lain.

Seperti Honda Tiger 2000 scrambler garapan Diwa Creative Studio, asal Depok, Jawa Barat. Wahyu Diwa, sang bulider, mengatakan, sang empunya merombak tampilan motornya karena bosan.

Baca juga: Perbandingan Konsumsi BBM SUV Murah Toyota Rush dan Toyota Raize

"Tadinya motor ini bergaya Jap Style tapi yang punya bosan dia ingin motor bisa dual purpose untuk dipakai di area proyek," kata Diwa kepada Kompas.com, Jumat akhir pekan lalu.

 

Honda Tiger 2000 scrambler garapan Diwa Creative StudioFoto: Diwa Creative Studio Honda Tiger 2000 scrambler garapan Diwa Creative Studio

Untuk mendapat konsep yang diinginkan Wahyu membuat ulang bagian sasis. Sasis awal yang sudah rombakan dimodifikasi lagi, terutama bagian bawah penopang mesin dan subframe belakang.

"Saya ubah dudukan mesin Honda standar dibikin jadi model gendong ala Yamaha. Kemudian penambahan tulang ala Yamaha. Kesulitannya membuat itu," katanya.

Selesai urusan sasis beralih ke bodi. Tangki dan sepatbor dibuat sendiri menggunakan pelat galvanis tebal 2 mm. Bentuknya tidak macam-macam sesuai keinginan yang punya.

Baca juga: Balapan Liar di Jalan Sulit Hilang Karena Tawarkan Sensasi Berbeda

 

Honda Tiger 2000 scrambler garapan Diwa Creative StudioFoto: Diwa Creative Studio Honda Tiger 2000 scrambler garapan Diwa Creative Studio

"Untuk sokbreker depan kita pakai punya Kawasaki D-Tracker 150 supermoto, soalnya yang punya ingin motornya bisa dual purpose yang agak berat, tapi tidak mau vintage enduro," katanya.

Agar kaki-kakinya kekar pelek depan pakai lebar 3.00 inci, sedangkan belakang 3.50 inci. Dipadu ban dual purpose ukuran 130-17 di depan dan 140-17 untuk belakang.

"Karena depan pakai sokbreker Kawasaki kepala babinya geser ke kiri. Untuk lengan ayun kita pakai aslinya, cuma dilebarin agar ban lebar bisa masuk," kata Diwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com