JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memudahkan pengendara, hampir seluruh mobil saat ini sudah dilengkapi ragam fitur menarik yang informatif pada Multi Information Display atau MID.
Salah satunya adalah trip meter. Meski bukan fitur baru, namun harus diakui tak sedikit pemilik mobil yang mengerti soal kegunaannya.
Head of Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yulius Purwanto mengatakan, trip meter berfungsi untuk memantau jarak perjalanan yang telah ditempuh, dan mengetahui selisihnya ketika melakukan perjalanan dengan rute berbeda.
Fitur trip meter pada jajaran produk Suzuki sudah menjadi perangkat standar yang memiliki dua mode pilihan, yakni trip A dan trip B.
Baca juga: Wajib Tahu, Hitungan Interval Jarak Tiap Rest Area di Jalan Tol
"Pengemudi bisa mengetahui selisih jarak yang ditempuh dari titik A ke titik B dan sebaliknya jika mengambil rute berbeda. Saat pergi, pengemudi menggunakan mode trip A sedangkan ketika kembali, hitung dengan mode trip B, sehingga bisa diketahui perbedaan jaraknya," kata Yulius dalam keterangan resminya, Senin (26/7/2021).
Bila ingin mengukur kembali jarak tempuh, pengemudi bisa melakukan set ulang atau reset trip meter tersebut kembali ke titik nol. Hal ini berlaku pada mode trip A dan B.
Setiap merek mobil biasanya memiliki cara untuk me-rest trip meter. Sementara pada mobil Suzuki, cukup menekan sedikit lama tombol knob pada speedometer hingga angka digital kembali ke nol.
Jangan takut semua jarak yang sudah ditempuh terhapus, karena hitungan akumulasi perjalanan kendaraan sejak diproduksi, bisa dipantau dari odometer yang menjadi satu kesatuan pada MID.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Begini Aturan Operasional Transportasi Umum
"Fitur trip meter dihadirkan untuk menambah kenyamanan pengemudi ketika berkendara dan memudahkan untuk mengetahui berapa kilometer jarak yang telah ditempuh," kata Yulius.
Selain berguna untuk mengetahui selisih jarak tempuh, trip meter juga bisa digunakan untuk mengukur konsumsi bahan bakar kendaraan, terutama ketika melakukan perjalanan jauh.
Hal ini biasa redaksi gunakan ketika test drive. Usai melakukan pengisian BBM penuh, tinggal kosongkan trip meter A atau B, sekaligus reset juga average (AVG) yang berguna sebagai indikator rata-rata konsumsi BBM.
Setelah itu tinggal gunakan mobil seperti biasa. Ketika sudah sampai, pantau hasil rata-rata bahan bakar dan jarak yang ditempuh, lakukan hal yang sama saat akan kembali ke titik awal, dengan demikian bisa jadi informasi mana rute yang paling lebih efisien.
Baca juga: [VIDEO] Review Toyota Raize GR Sport Non TSS
Namun harus diketahui, hal tersebut bukan menjadi patokan penuh, karena bicara soal konsumsi banyak faktor yang ikut mempengaruhi. Mulai dari kondisi jalan, cuaca, bobot kendaraan, gaya berkendara, dan banyak lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.