Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat Masih Seminggu Lagi, Pastikan Kondisi Mobil Tetap Prima

Kompas.com - 16/07/2021, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika kasus penularan Covid-19 di Indonesia menyentuh rekor tertinggi, terdengar rumor bahwa perpanjangan masa berlaku pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali akan diperpanjang hingga awal Agustus.

Namun, faktanya rencana itu belum putus dan PPKM darurat masih menggunakan skema sebelumnya, yaitu 3-20 Juli 2021. Artinya juga, pembatasan aktivitas ini masih berlangsung dalam seminggu ke depan.

Pada masa PPKM ini, masyarakat yang bidang pekerjaannya selain sektor esensial dan kritikal harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Sehingga, mobil yang biasanya dipakai untuk pergi ke kantor harus diam di rumah.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan pemilik kendaraan untuk menjaga kondisi mobilnya tetap prima walaupun tidak digunakan?

Baca juga: Update Penutupan 26 Akses Jalan Tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Ilustrasi menyalakan mesin mobildoityourself.com Ilustrasi menyalakan mesin mobil

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna memberikan beberapa tips untuk menjaga kondisi mobil tetap prima walaupun tidak digunakan selama PPKM.

“Pertama, mobil bisa dipanaskan, tidak harus setiap hari, bisa dua hari sekali saja sekitar lima menit. Tetapi, RPM ditinggikan sedikit sekitar 2.000 rpm,” ucap Suparna kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah tekanan udara pada setiap ban. Pastikan tekanannya sesuai standar atau sedikit lebih besar.

Baca juga: PPKM Darurat, DKI Jakarta Bebaskan Denda Pajak Kendaraan

“Karena kalau parkir lama dalam kondisi ban kempis, nanti bannya bisa jadi kotak. Bagian yang menapak dengan lantai akan tertekan dan menimbulkan flat spot. Nanti ketika digunakan akan bergetar dan berbahaya bagi keselamatan,” kata Suparna.

Terakhir adalah mengenai kebersihan, walaupun tidak digunakan, mobil bisa menjadi sarang tikus. Tikus ini bisa menyebabkan kerusakan pada kabel dan sistem kendaraan.

“Jadi perlu dicatat soal kebersihan, parkir di tempat yang terang, kalau perlu mesinnya di salon dahulu. Karena ada cairan pembersih, jadi tikus enggak terlalu suka,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau