Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Meresahkan, Aksi Remaja Hadang Truk Tantang Bahaya

Kompas.com - 04/07/2021, 14:29 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Terlihat aksi sekumpulan remaja dan bocah menghadang truk yang sedang melintas. Hal ini bukan hanya membahayakan keselamatan pribadi tapi juga sang sopir truk.

Seperti video yang diunggah oleh akun Instagram Agoez Bandz4, sekelompok remaja berusaha menghentikan truk yang sedang melaju di jalan raya.

Baca juga: Penyesuaian Tarif PO Maju Lancar Terkait PPKM Darurat

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, tindakan tersebut sudah termasuk dalam atraksi ekstrem yang sangat berbahaya untuk dilakukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

“Jalan raya itu tempatnya mesin bergerak atau beraktifitas dengan kecepatan yang berbed-beda. Bagaimana jika pengemudi tidak siap mengantisipasi hal itu? Bisa saja mobil mengalami selip hingga terjadi kecelakaan,” ujar Sony belum lama ini kepada Kompas.com.

Menurut Sony tindakan seperti itu harus ditertibkan. Mesti ada edukasi yang baik kepada para remaja untuk tidak menghadang kendaraan besar di jalan.

“Ini harus ditertibkan dan dimintakan pertanggung jawaban dari mereka. Mereka harus paham bahaya di jalan raya bahwa mengemudi kendaraan itu tidak semudah teori, apalagi untuk mobil truk yang jarak berhentinya panjang,” katanya.

Baca juga: Bolehkah Mencuci Ruang Mesin Mobil?

Kondisi truk yang dipakai pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo. Tampak lubang di bagian kaca depan truk akibat tembakan yang dilepas KKB Tendius Gwijangge, Papua, Kamis (24/6/2021)Dok Humas Polda Papua Kondisi truk yang dipakai pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo. Tampak lubang di bagian kaca depan truk akibat tembakan yang dilepas KKB Tendius Gwijangge, Papua, Kamis (24/6/2021)

Untuk pengemudi, Sony menyarankan untuk tidak melakukan manuver avoid yang belum tentu bisa dikuasainya.

Cara terbaik untuk menghadapi situasi tersebut kata Sony, pengemudi harus tetap berpikir aman, kurangi kecepatan, dan bersiap berhenti jika sekelompok anak tersebut tidak mau minggir.

“Bagaimanapun nyawa mereka nomor satu. Bukan cari benar atau salah, sebab adanya korban yang di akibat kelalaian si pengemudi harus dipertanggung jawabkan di muka hukum,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau