JAKARTA, KOMPAS.com - Handbrake atau disebut juga dengan rem tangan merupakan salah satu komponen yang membantu menahan beban saat mobil berhenti. Handbrake juga digunakan oleh beberapa pebalap untuk membantu melakukan sliding atau drifting.
Seiring penggunaannya, perawatan terhadap handbrake juga harus diperhatikan. Komponen yang satu ini sebenarnya tidak memerlukan perawatan yang rumit, tetapi jika tidak diperhatikan maka akan berbahaya juga untuk keselamatan.
Baca juga: Bukan karena Rossi, ini Alasan Ducati Mau Gandeng Tim VR46 di MotoGP
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, karena merupakan bagian dari sistem pengereman, handbrake juga memiliki kampas rem yang harus diperhatikan.
"Handbrake itu kan juga kampas rem yang menahan, pasti lama kelamaan juga akan habis juga," kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Dengan menahan beban kendaraan pada saat berhenti terutama di tanjakan atau turunan, kerja handbrake juga akan semakin berat. Kondisi ini membuat ketebalan kampas rem juga berkurang. Namun, pengurangannya tidak secepat kampas rem yang digunakan untuk menghentikan laju kendaraan.
Baca juga: Ini Tarif Terbaru Bus Damri Trayek Jabodetabek-Bandar Lampung
"Kalau rem biasa kan menahan beban mobil pada saat jalan, kalau handbrake kan hanya menahan mobil saat diam. Jadi kampas remnya tidak terlalu boros," ucap Didi.
Didi menambahkan, untuk perawatan handbrake selain memperhatikan ketebalan kampas rem, pengemudi juga harus melakukan penyetelan jika handbrake dirasa sudah terlalu jauh menariknya atau sudah tidak pakem lagi.
Akan berbahaya jika handbrake tidak berfungsi normal pada saat mobil ditinggal parkir, apalagi dalam keadaan mobil terparkir di tanjakan atau turunan tajam.
Baca juga: SUV Bekas di Bawah Rp 70 Juta di Bandung, Dapat Jimny sampai CR-V
"Cuma itu nanti karena dipakai terus-menerus juga akan ada perenggangan dari kabel dan segala macam, terkadang harus di-adjust atau disetel kembali. Kalau sudah tidak terlalu pakem, ya tinggal disetel lagi," kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.