JAKARTA, KOMPAS.com – Bus merupakan salah satu moda transportasi darat yang ada di Indonesia. Bus menjadi pilihan sebagian orang karena harga tiketnya yang ekonomis serta relatif nyaman untuk dipakai pergi jarak jauh.
Namun, jarak yang jauh tadi tentunya memiliki waktu tempuh yang lama, bisa lebih dari delapan jam. Oleh karena itu, pengemudi harus tetap dalam kondisi prima ketika sedang menyetir, agar penumpang aman.
Namun sayangnya, ada saja kecelakaan bus yang disebabkan oleh pengemudi yang kelelahan. Tentu saja ini sangat berbahaya, mengingat bus juga membawa banyak penumpang, tanggung jawab keamanan mereka ada di tangan pengemudi.
Baca juga: Tiga Kesalahan Pengemudi Saat Keluar Tol yang Kerap Dilakukan
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi Ahmad Wildan mengatakan, ada sebuah kasus kecelakaan bus yang disebabkan pengemudi yang belum tidur selama 36 jam.
“Pengemudi ini rupanya dia habis begadang, lalu bawa mobil non stop, akhirnya dia menabrak tiang jembatan yang ada di tengah jalan,” ucap Wildan dalam diskusi online beberapa waktu lalu.
Baca juga: Lakukan Ini Jika Sulit Oper Gigi Mundur di Mobil Manual
Wildan menjelaskan, seseorang yang tidak tidur dalam 24 jam, maka kadar alkohol dalam kandungan darahnya sama dengan orang yang sedang mabuk. Dalam kondisi seperti itu, tentu saja sangat berbahaya.
“Perusahaan memastikan enggak, pengemudi dalam kondisi fit. Jangan sampai dia disuruh masuk padahal dia habis begadang atau sebagainya, ini harus dipastikan,” kata Wildan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.