Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Fitur Penting yang Kerap Rusak pada Truk dan Bus

Kompas.com - 22/06/2021, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk dan bus merupakan kendaraan niaga yang memiliki dimensi besar. Selain itu, untuk sistem dalam kendaraannya juga berbeda, misalnya untuk sistem pengereman yang memakai rem udara.

Udara yang digunakan untuk pengereman ini dikumpulkan di dalam air tank. Setiap truk atau bus tentu memiliki indikator tekanan udara dalam air tank yang bisa dilihat pengemudi dari dasbor kendaraan.

Namun nyatanya, berdasarkan hasil temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), banyak perusahaan yang memiliki armada dengan indikator tekanan udaranya rusak atau mati.

Baca juga: Ada Tombol Pengunci pada Tuas Transmisi Mobil Matik, Apa Fungsinya?

Takometer bushaltebus.com Takometer bus

Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT mengatakan, indikator tekanan udara yang rusak atau mati ini dia temukan ketika sedang menginvestigasi bus Sriwijaya yang mengalami rem blong di Pagaralam.

“Saya temukan juga di banyak truk yang saya sampling datang ke pengujian. Ketika saya cek, indikator tekanan anginnya mati atau rusak. Para pengemudi tahu indikatornya rusak, namun tidak tahu apa bahayanya," ucap Wildan dalam diskusi online belum lama ini.

Wildan pun melaporkan kepada pemilik armadanya. Jika dibiarkan bus atau truk beroperasi dengan indikator tekanan udara yang rusak, sama saja meminta pengemudinya untuk bunuh diri, karena pengemudi tidak tahu berapa tekanan udaranya.

Baca juga: Harga Rp 300 Jutaan, Hyundai Kenalkan Alcazar Calon Penantang CR-V

“Pada saat anginnya itu kurang, ini sangat bahaya. Pada pedal rem ada per yang hanya bisa ditekan dengan tekanan 7 bar. Jadi kalau kurang dari itu, maka pengemudi tidak bisa injak rem atau kopling,” kata Wildan.

Kemudian jika tekanan udara berada di bawah 7 bar, lalu melewati jalan menurun, pengemudi tentu tidak bisa menginjak pedal rem, sangat berbahaya. Oleh karena itu, keselamatan truk dan bus bergantung dari indikator tekanan udara.

Indikator yang rusak ini bisa diketahui jika perusahaan melakukan pre inspection. Tapi hampir semua perusahaan tidak pernah melakukan ini (pre inspection), ini bahaya karena kendaraan bisa celaka kapan saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau