Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derek Liar Berulah Lagi di Tol, Ini Permintaan Pengusaha Truk

Kompas.com - 15/04/2021, 14:54 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini tersebar video seorang pengemudi truk yang sedang berhenti di bahu jalan tol. Dirinya didatangi oleh tiga orang yang memaksa untuk menderek truknya.

Video singkat ini diunggah oleh akun Instagram Warung Jurnalis pada hari Kamis (15/4/2021). Sambil merekam, sang pengemudi meminta tolong karena dipaksa truknya agar diderek. Menurut keterangan, kejadian ini terjadi di jalan tol dekat pintu keluar Halim, Jakarta Timur.

Menanggapi aksi derek liar, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, kejadian seperti ini memang sudah banyak terjadi sejak tahun 2000-an.

Baca juga: Dibuka Besok, Ini Motor Baru yang Bakal Meluncur di IIMS Hybrid 2021

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis)

 

Derek liar ini sama saja seperti bajing loncat dan bajing jalanan, pemaksaan kehendak. Bahaya sekali jika premanisme seperti ini dibiarkan,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Bambang mengatakan, derek liar di dalam jalan tol seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola jalan tol.

Menurutnya, jika pengelola jalan to menyediakan derek gratis sebagai servis kepada pelanggan yang sudah bayar, bisa mengurangi aksi derek liar.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Pengendara Boleh Melintas di Wilayah Ini

“Atau derek liarnya dilarang sekalian masuk jalan tol. Pencegahan dari pengelola juga perlu dilakukan untuk mengurangi aksi yang sama terjadi lagi,” kata Bambang.

Selain itu juga setidaknya frekuensi patroli perlu ditambah. Jadi ketika melihat truk yang sedang mengalami masalah di pinggir jalan tol, petugas patroli bisa menemani sambil menunggu derek resmi datang membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com