Bus Baru PO PMH, Pakai Bodi Laksana dan Lampu Sorot

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 bisa dikatakan menjadi waktu yang sulit bagi Perusahaan Otobus (PO). PO bus tentu mengalami pengurangan jumlah penumpang, sehingga pendapatannya pun menurun.

Namun di masa sulit ini, beberapa PO bus tetap melakukan pembaruan pada armadanya. Misalnya seperti yang dilakukan PO Pengangkutan Motor Horas (PMH) yang baru saja merilis dua bus baru dari karoseri Laksana.

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, ada dua unit bus baru yang dirilis milik PO PMH.

Baca juga: Xpander Warna dan Varian Ini Langka, Konsumen Harus Tunggu Sampai Juni

DOK. LAKSANABUS Kabin bus PO PMH

“Bus milik PO PMH memakai bodi XHD Prime dan dipasang ke sasis Hino RK,” ucap Werry kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Secara tampilan, bodi bus PMH didominasi dengan gabungan warna biru dan silver. Kemudian dari karoseri Laksana, dipasangkan dop pelek berwarna silver agar membuat tampilannya semakin elegan.

Selain itu, ada juga pemasangan lampu sorot di bagian depan dan lampu LED bar di balik kaca depan. Werry mengatakan kalau aksesori tambahan ini dibawa langsung oleh customer, Laksana hanya bantu pemasangannya.

Baca juga: Aki Mobil Buatan Dalam Negeri, untuk LCGC Sampai Truk

Beralih ke bagian kabin, bus ini memiliki sekat depan yang memisahkan kabin pengemudi dan penumpang. Selain itu, disediakan juga toilet serta smoking room di kabin belakang bus.

Kemudian untuk kelas layanannya yaitu executive class yang menggunakan susunan kursi 2-2. Kursi yang digunakan adalah buatan Hai Rimba Kencana yang dibalut dengan kulit sintetis berwarna hitam dengan aksen biru serta dilengkapi armrest dan leg rest.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by KAROSERI LAKSANA (@laksanabus)

Menurut keterangan di Instagram PO PMH Official, bus ini akan melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), yakni Medan – Dumai. Selain itu, cukup unik juga sebuah bus yang beroperasi di Lintas Sumatera memakai sasis Hino.

Hal ini dikarenakan berbagai PO bus di Sumatera kebanyakan lebih percaya dengan sasis buatan eropa, misalnya Mercedes Benz. Sehingga peredaran bus besar bermesin belakang sasis Hino memang tidak begitu banyak yang melayani trayek AKAP di sana.